Sinergikan Program dan Kegiatan Keolahragaan, Disporapar Kabupaten Sidoarjo Kunjungi Kemenpora

Jakarta : (24/01) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo. Kunjungan kerja ini dalam rangka pelaksanaan program kegiatan keolahragaan di Kabupaten Sidoarjo. Mewakili Plt. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, Drian Isa Yostofa, mengungkapkan “Kami sangat berkeinginan untuk bisa mensinergikan program kegiatan yang berada di Kemenpora. Selain itu, kami juga memiliki beberapa stadion, yang saat ini sudah kurang layak untuk dijadikan sebagai tempat berlatih bagi para atlet maupun masyarakat.” Ucapnya.

Dalam kesempatannya, Umi Salmami, sebagai analis kebijakan ahli muda pada Disporapar Sidoarjo menyampaikan “Kabupaten Sidoarjo sudah memiliki Sekolah Khusus Olahraga (SKO) dan 12 orang pelatih.  Selain itu, kami juga sudah membuat 4 zona dari 18 kecamatan, sebagai tempat latihan cabang olahraga atletik usia dini. Untuk mendukung semua itu, kami sangat membutuhkan masukan dan dukungan dari Kemenpora. Mengingat penganggaran yang kami miliki saat ini belum dapat mendukung kebutuhan yang ada, terutama untuk SKO.” Imbuh Umi.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Aris Subiyono beserta Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Andi Susanto. Dalam kesempatannya, Andi Susanto menyampaikan “ Dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) pada prinsipnya adalah untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dari kondisi yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Sebaiknya dapat segera disusun Desain Olahraga Daerah (DOD), sebagai dasar pembangunan dan pengembangan olahraga di daerah. DOD ini dapat dilihat pada Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Tata Cara Penyusunan Desain Olahraga Daerah. Dalam Pasal 2, Permenpora ini bertujuan untuk penyeragaman, percepatan dan menghasilkan DOD yang operasional, implementatif dan sinergi dengan DBON.” Ucap Andi Susanto.

“Dari Desain Olahraga Daerah (DOD) diharapkan pembinaan dan pengembangan olahraga yang menjadi skala prioritas, dapat ditentukan dan ditetapkan. Dalam penyusunan DOD, Pemerintah Daerah sebaiknya melibatkan seluruh pemangku kepentingan olahraga dan unsur lainnya. Hal ini bertujuan untuk memetakan pembangunan olahraga, dan mengatur peran swasta dan sponsor, selain itu juga dapat membantu Pendapatan Asli Daerah (PAD), agar pendanaan pengembangan dan pembangunan olahraga di daerah dapat terpenuhi. Sebagai ekosistem olahraga, tenaga keolahragaan yang ada di kabupaten juga harus menjadi perhatian. Peningkatan kompetensi bagi para pelatih, wasit dan lainnya, menjadi faktor utama untuk membentuk sistem pembinaan olahraga prestasi di daerah nanti.” Imbuh Andi. (bw)