Kementerian Pemuda dan Olahraga terus mendorong pengembangan industri olahraga berbasis wisata olahraga (sport tourism) sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui Rapat Koordinasi Pengembangan Industri Olahraga melalui Sport Tourism dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi (PDB) yang digelar di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan, Senin (20/10), Kemenpora ingin memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan potensi besar sektor ini.
Kemenpora Gelar Pelatihan Manajemen Destinasi Wisata Olahraga di Bandar Lampung
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia melalui Asisten Deputi Wisata Olahraga membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Destinasi Wisata Olahraga dengan tema “Menciptakan SDM Unggul Penyelenggaraan Wisata Olahraga”, yang berlangsung di Hotel New Nuris, Bandar Lampung, Jumat (17/10). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola dan mengembangkan potensi wisata olahraga (sport tourism) secara profesional, kreatif, dan berkelanjutan.
Kemenpora Gelar Forum Kemitraan Industri Olahraga di Bali
Kolaborasi jadi kunci penggerak ekonomi baru di Bali. Hal ini mengemuka dalam Forum Kemitraan Industri Olahraga yang digelar oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora di Hotel Atanaya, Kuta, Selasa (15/10/2025). Forum ini menghadirkan beragam pihak mulai dari pelaku usaha, akademisi, komunitas olahraga, hingga pemerintah daerah. Tujuannya satu, yaitu membangun sinergi antar mitra industri olahraga agar dampak ekonominya bisa berlipat ganda, terutama di daerah dengan potensi wisata sebesar Bali.
Ingin Kembangkan Industri Olahraga di Papua Barat Daya: Tokoh Olahraga Setempat Audiensi ke Kantor Kemenpora
Kemenpora Gelar Konsiyering Standarisasi Usaha Jasa Penyelenggaraan Event Olahraga
Banyak yang mengenal Car Free Day (CFD) sebagai ajang olahraga dan upaya mengurangi polusi. Tapi siapa sangka, di balik jalanan lengang tanpa kendaraan itu, berdenyut pula putaran ekonomi rakyat yang hidup setiap Minggu pagi. Car Free Day pertama kali digelar di Jakarta pada 22 September 2001. Kini, hampir setiap kota besar di Indonesia punya versi CFD-nya sendiri.
Indonesia pernah berada di panggung utama industri sepatu olahraga dunia. Pada dekade 1990-an, negara ini mampu menguasai hingga 20 persen pangsa pasar global. Merek-merek olahraga ternama menempatkan basis produksinya di Indonesia. Tenaga kerja yang melimpah, upah yang relatif rendah, serta iklim investasi yang kondusif menjadi modal penting bagi kejayaan tersebut. Namun kini, pangsa pasar Indonesia merosot tajam menjadi hanya sekitar dua persen, sebagaimana dilaporkan oleh Detik.com (2024).
Antusiasme warga tumpah ruah di Kabupaten Pringsewu, Lampung, saat ribuan orang mengikuti World Walking Day (WWD) 2025, pada Minggu (5/10/2025). Tak kurang dari 18.000 peserta memadati area acara yang diinisiasi KORMI Provinsi Lampung bersama KORMI Kabupaten Pringsewu. Acara ini tak hanya menggerakkan kaki, tapi juga menggerakkan ekonomi warga. Deretan bazar UMKM, penjual makanan lokal, hingga stand edukasi kesehatan ramai diserbu pengunjung.