Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Melaksanakan Coaching Clinic Pelatih Cabang Olahraga Taekwondo dan Atletik.

Solo, 16 April 2023, Ballroom Aula Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret terpilih sebagai tempat pelaksanaan Coaching Clinic Pelatih Cabang Olahraga Taekwondo dan Atletik. Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari (16 s.d 17 April 2023), di ikuti oleh 100 orang wasit yang terdiri dari 50 orang wasit Taekwondo dan 50 orang wasit Atletik ini menghadirkan Narasumber untuk Cabang Olahraga Taekwondo; 1) Dr. Fahmi Fahrezzy (Binpres PB TI), 2) Dr. Singgih Hendarto, M.Pd (NPC Para Taekwondo) dan Narasumber untuk Cabang Olahraga Atletik; 1) Prof. Ria Lumintuarso (Ketua Binpres PB PASI), 2) Prof. Rumini (Wakil Ketua Binpres PB PASI). 

Sebagai Tugas Pokok dan Fungsi Unit Kerja Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, pelatihan ini merupakan bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan, Permenpora Nomor 86 Tahun 2021 Tentang DBON, dan Permenpora Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Peta Jalan DBON Tahun 2021-2024.

Pembimbing singkat dalam bentuk pelatihan yang ditujukan untuk penguasaan pengetahuan dan kecakapan di bidang tertentu ini dimaksudkan dapat meningkatkan kemampuan, kompetensi, kualitas dan kuantitas tenaga keolahragaan yang bersertifikasi, serta meningkatkan peran serta para tenaga keolahragaan dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga. Dengan tujuan dapat meningkatkan kapasitas para tenaga keolahragaan dalam rangka mendukung pencapaian prestasi olahraga baik Nasional maupun Internasional. 

"Pelatihan ini sangat diperlukan untuk mendukung program DBON. Dengan diperolehnya pengetahuan dan keterampilan dengan jenjang Sertifikasi akan tercipta Tenaga Pelatih Berskala Nasional." Terang Dekan Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret Dr. Sapta Kunta Purnama Hadir secara langsung dalam ucapan sambutanya.

"Perlu dipahami bahwa, kedua cabang olahraga ini masuk di dalam Desain Besar Olahraga Nasional. Oleh karena itu, peningkatan prestasi harus terkonsentrasi dalam event Olimpyc Games. Hal ini dapat terwujud dengan Tenaga Keolahragaan yang handal. Kami berharap, agar cabang olahraga Taekwondo dan Atletik dapat sejajar dengan cabang olahraga Bulutangkis dan Angkat Besi." 

"Untuk saat ini, cabang olahraga Paralimpyc juga sudah mulai dikembangkan. Tentu, hal ini sebagai bentuk dalam mewujudkan tugas dan fungsi kami untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas para pelatih. Harapan kami, agar Sertifikasi dan Akreditasi dapat disesuaikan dengan kurikulum yang terbarukan. Selain daripada itu, dari pengalaman dan ilmu para Pakar kami berharap agar pelatihan ini dapat bermanfaat. Agar Percepatan pengembangan olahraga dapat terlaksana, Transfer Knowledge dari seluruh peserta yang hadir kepada para pelatih lainnya dipandang perlu untuk dilakukan." Ucap Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, M. Azis Ariyanto pada sambutan dan pembukaan kegiatan Coaching Clinic. (net)