Ajang Lahirnya Talenta Atlet Muda, Kejuaraan Nasional antar PPLP/PPLPD/SKO Cabang Olahraga Taekwondo Tahun 2023 Digelar Di Provinsi Nusa Tenggara Barat

Mataram : Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bersama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar Kejuaraan Nasional antar Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP)/Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD)/Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Cabang Olahraga Taekwondo Tahun 2023, pada tanggal 5 s.d 9 November 2023 dan berlokasi di Gelanggang Olahraga 17 Desember atau biasa disebut Sport HallGOR Turide, Mataram, NTB (6/11).

Penyelenggaraan Kejurnas Antar PPLP/PPLPD/SKO Cabang Olahraga Taekwondo Tahun 2023 dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan mengusung tema “Menjunjung Tinggi Sportivitas” dan akan dihadiri oleh sebanyak 180 atlet, dengan 63 pelatih, dari 16 Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan melibatkan 30 orang wasit.

Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora, Bayu Rahadian, menyampaikan bahwa pencarian bakat ini diselenggarakan dalam rangka proyeksi atlet berprestasi untuk menuju olimpiade Brisbane Queensland Australia 2032 yang akan datang, dari Kejuaraan nasional ini diharapkan akan lahir atlet-atlet muda dan kompetisi sebagai pilar dari pembinaan yang telah dilakukan. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa, Taekwondo masuk ke dalam 14 cabang olahraga unggulan DBON. Selain sebagai cabang olahraga yang banyak digemari, Kejurnas ini juga sebagai ajang atau kompetisi rutin dari Kemenpora.

Lebih lanjut Bayu menjelaskan bahwa melalui program khusus Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) nanti, Kemenpora akan bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram untuk melatih dan mencari atlet usia dini. “Kami mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah bersedia menjadi tuan rumah Kejuaraan nasional ini. Karena sudah lebih dari 2 tahun, ajang kompetisi seperti ini tidak dapat dilaksanakan secara maksimal. Selain itu, Kami akan menilai dan mengevaluasi setiap proses pembinaan yang telah dilakukan oleh masing-masing PPLP/PPLPD dan SKO. Juara adalah penting, akan tetapi juara merupakan bagian dari sebuah proses untuk di kemudian hari bisa mewakili Indonesia pada kompetisi tertinggi yaitu olimpiade” ungkap Bayu dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Sosial Kemasyarakatan, Izzudin Mahili, yang dalam hal ini mewakili Gubernur NTB, turut menyampaikan bahwa Kejuaraan ini merupakan ajang pencarian talenta-talenta muda atlet Taekwondo dan juga sebagai ajang pembinaan. Pada event ini juga dapat terukur prestasi dari hasil pembinaan para atlet. “Sebagai tuan rumah, event ini juga sebagai pembinaan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON-2028),” ujar Izzudin. (bw)