Lapora Pajak Lapora Pajak
DBON DBON

Kemenpora Gelar Rakortek SLOMPN Sebagai Implementasi DBON

Rapat Koordinasi Teknis dengan stakeholder Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) di Hotel Ciputra

Kemenpora Gelar Rakortek SLOMPN Sebagai Implementasi DBON Rapat Koordinasi Teknis dengan stakeholder Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) di Hotel Ciputra

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus menjalankan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Salah satunya dengan menggelar Rapat Koordinasi Teknis dengan stakeholder Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) di Hotel Ciputra (18/10).

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, dalam pembukaan acara menyampaikan bahwa tujuan utama mendirikan SLOMPN adalah keikutsertaan atlet Indonesia pada ajang multi olahraga internasional yang akan datang tahun 2032 (Games of the XXXV Olympiaddan juga dikenal sebagai Brisbane 2032). Mengingat anggaran yang ada di Kemenpora masih sangat terbatas, sehingga pada tahun 2024 nanti perlu dilakukan evaluasi terhadap beberapa cabang olahraga dan jika terdapat cabang olahraga tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan (2032), cabang olahraga tersebut akan dihapus. Maka, mengingat tujuan utama kita adalah olympiade 2032, sehingga perlu dilakukan pemetaan dan tata kelola yang baik dalam mengembangkan dan membina para atlet SLOMPN.

Lebih lanjut, Surono menekankan evaluasi dimaksud, juga akan dipertajam kembali, khususnya untuk difabel yang berada di Karanganyar dan Cibubur. Atlet dari Cibubur, akan dipersiapkan untuk olympiade 2028 di Los Angeles. Desain besar olahraga nasional ini harus dilakukan secara sinergi dan sistematis. Untuk mencapai semua itu, pembenahan yang harus dilakukan oleh Kemenpora saat ini adalah melalui program SLOMPN dan atlet yang berada pada usia 16 s.d 18 Tahun. Pembenahan dan tata Kelola baik pembinaan atlet maupun penyelenggaraan kompetisi, akan menjadi kunci utama dalam meningkatkan pembinaan prestasi olahraga Indonesia.

Dari rapat koordinasi teknis ini, dapat dikerucutkan kembali cabang olahraga mana yang mempunyai peluang untuk ke olimpiade 2032. Sebagai penunjang pelatihan bagi seluruh atlet atau olahragawan muda potensial nanti. Tahun 2023 ini, peningkatan sarana olahraga untuk SLOMPN akan segera dilakukan. Ungkap Surono lagi

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga ini telah hadir pula, Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, Bayu Rahadian, Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan (Asdep Tenor) M.Azis Ariyanto, Inspektur Kemenpora, Agus Widaryanto, dan Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Andi Susanto.

Kegiatan juga menghadirkan ke empat sentra, yakni tim penyaji dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Semarang (UNES), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, serta tim Pakar. (bw)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN