Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menerima kunjungan dari Lembaga Desain Besar Olahraga Nasional (LDBON) Provinsi Kalimantan Timur di Ruang Kerja Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. Kunjungan berlangsung dalam rangka koordinasi dan konsultasi terkait penyelenggaraan pembinaan olahraga berdasarkan ketentuan dalam Perpres Nomor 86 Tahun 2021.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menerima kunjungan dari Lembaga Desain Besar Olahraga Nasional (LDBON) Provinsi Kalimantan Timur di Ruang Kerja Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. Kunjungan berlangsung dalam rangka koordinasi dan k
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menerima kunjungan dari Lembaga Desain Besar Olahraga Nasional (LDBON) Provinsi Kalimantan Timur di Ruang Kerja Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. Kunjungan berlangsung dalam rangka koordinasi dan konsultasi terkait penyelenggaraan pembinaan olahraga berdasarkan ketentuan dalam Perpres Nomor 86 Tahun 2021.(19/12)
Kemenpora RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, yang didampingi oleh perwakilan dari seluruh Keasdepan di lingkungan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, menerima kunjungan dari Lembaga DBON (LDBON) Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa siang, tanggal 19 Desember 2023 di Ruang Kerja Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.
Pimpinan rombongan LDBON, Zairin Zain, menyampaikanmaksud dan tujuannya bahwa saat ini Provinsi Kalimantan Timur sudah memiliki Desain Olahraga Daerah (DOD), dan sudah melaksanakan seleksi terhadap 280 atlet. “Seleksi yang sudah kami jalankan tersebut sebagai jenjang pembinaan bagi atlet muda potensial yang akan tergabung ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), sebagai wadah pembinaan dan pelatihan atlet yang berbakat olahraga dan potensial untuk dikembangkan menjadi atlet berprestasi. Hal ini sebagai bentuk implementasi dan sinergitas dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang ada di Provinsi Kalimantan Timur”, ungkap Zairin.
Surono, menyampaikan bahwa dalam pembangunan pengembangan olahraga di daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus di jadikan sebagai mitra strategis. Hal ini akan mempengaruhi pola pendidikan dan pelatihan bagi para atlet muda di daerah. “Untuk mendapatkan atlet terbaik, pemerintah kabupaten, harus melaksanakan pemanduan bakat, identifikasi bakat dan selanjutnya pengembangan bakat. Untuk pemanduan bakat, dalam menentukan pola pembinaan dapat bermitra langsung kepada KONI. Kurikulum sekolah bermitra langsung kepada Dinas Pendidikan, sedangkan pelatihannya dapat bermitra langsung kepada pengurus Provinsi cabang olahraganya”, sebut Surono.
“Alangkah baiknya, dalam waktu dekat, Pemerintah provinsi dapat fokus pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional yang akan datang. Tentukan cabang olahraga unggulan yang berpotensi meraih medali emas. Untuk semua itu, tentu harus dilakukan tata kelola yang baik bagi atlet dan juga pelatih. Terpenting, dalam peningkatan prestasi olahraga di daerah, pembagian kewenangan dan tanggung jawab antara Dinas Pendidikan, Dinas pemuda dan olahraga, dan Pemerintah Daerah, dapat di atur langsung oleh Pimpinan Daerah. Hal ini guna mendukung program nasional dan membentuk sinergitas yang baik, agar dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi di Indonesia”, tambah Surono.
