Event Olahraga, Partisipasi, dan Kebangkitan Industri Olahraga Dalam Negeri

Ada pemandangan yang istimewa di Patriot Run 2025 yang diselenggarakan di Bekasi pada Minggu (21/9). Dari ribuan pelari tampak dua pacer (pemandu lari) mengenakan sepatu merek dalam negeri. Kedua pacer itu bernama Muhlisin (33 tahun) dan Mufli (38 tahun).

Event Olahraga, Partisipasi, dan Kebangkitan Industri Olahraga Dalam Negeri Muhlisin dan Mufti, pacer pada Patriot Run 2025 yang bangga memakai produk olahraga dalam negeri.

Penulis: Tutut Bina S, Pranata Humas Ahli Madya Pada Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga 

Ada pemandangan yang istimewa di Patriot Run 2025 yang diselenggarakan di Bekasi pada Minggu (21/9). Dari ribuan pelari tampak dua pacer (pemandu lari) mengenakan sepatu merek dalam negeri.

Kedua pacer itu bernama Muhlisin (33 tahun) dan Mufli (38 tahun). Memakai sepatu berwarna biru terang dan berlogo setengah lingkaran. Meski bercucuran keringat, mereka tampak sumringah. Keduanya mengenakan sepatu bermerek Ortuseight. 

Ortuseight adalah salah satu merek sepatu buatan Indonesia yang mengusung inovasi seperti carbon plate pada midsole untuk peningkatan dorongan, cumulus foam untuk bantalan empuk, hingga sistem ventilasi berbahan breathable untuk kenyamanan maksimal. Varian Ortuseight seperti Solar Eclipse atau Shkhara kerap dipakai pacer dan pelari komunitas sebab awet, ringan, dan terbukti kompetitif di berbagai medan.

Muhlisin yang telah mengunakan sepatu merek ini selama 2 tahun, mengatakan bahwa produk dalam negeri tak kalah dengan produk luar. 

“Kita bangga pakai produk asli Indonesia. Sebagai pelari, performa itu memang utama, tapi sepatu lokal itu enggak kalah sama merek luar negeri! Saya sudah dua tahun pakai, secara kualitas dan daya tahan juga sangat bisa diandalkan,” ujar Muhlisin.

Sementara itu, Mufli yang mengenakan sepatu dengan merek sama juga tak mau kalah memberikan dukungan pada produk dalam negeri. 

“Promosi harus semakin digencarkan, apalagi teknologi produk lokal sudah canggih. Contohnya sepatu Ortuseight ini, di pace 5 tetap stabil di kaki. Meskipun faktor lain juga berpengaruh, tiap individu perlu program latihan yang tepat supaya performa tetap maksimal,“ sambung Mufli. 

Selain Ortuseight, industri alas kaki olahraga asli Indonesia juga diramaikan dengan berbagai merek lainnya seperti League, Eagle, Spotec, Ardiles, Specs, Piero, Nineten dan Kodachi.

Boomingnya Even Lari

Industri olahraga di Indonesia seperti sedang berada di momentum untuk berkembang pesat. Setiap tahunnya, semakin banyak event lari digelar di berbagai kota. Data dari situs KalenderLari menunjukkan terjadi peningkatan jumlah event lari sepanjang 2022 hingga 2024 di Indonesia. Pada tahun 2022 tercatat sekitar 94 event lari, 2023 sekitar 160 event, 2024 sekitar 420 event dan bahkan di 2025 tercatat sekitar 556 event.

Boomingnya event lari tampaknya berdampak pada industri olahraga nasional. Laporan Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) 2024 Kemenpora menyebutkan penjualan alat olahraga di Indonesia – khususnya sepatu lari, jersey, dan perlengkapan pendukung lainnya – mengalami kenaikan tajam dalam dua tahun terakhir (2023, 2024). Kontribusi sepatu olahraga pada industri olahraga nasional menjadi yang terbesar, yaitu sebesar 41,75 persen dari total nilai ekonomi olahraga tahun 2024, disusul pakaian olahraga 28,61 persen, tiket pertandingan 25,96 persen, biaya perjalanan 20,59 persen, dan sewa tempat latihan 18,69 persen.

Jika dihitung secara ekonomi, satu event lari besar yang dapat menghadirkan hingga ribuan peserta bisa menggerakkan perputaran ekonomi hingga puluhan miliar rupiah, dengan sebagian besar pengeluaran peserta tertuju pada peralatan olahraga yang digunakan saat berlari, didukung akomodasi, transportasi, kuliner dan berbagai pengeluaran lainnya

Multiplier Effect Ekonomi dan Kebanggaan Nasional

Penggunaan barang lokal jelas berdampak ekonomi—mulai dari pabrik, distribusi, hingga UMKM pengrajin aksesoris olahraga. Derasnya arus digital marketing dan event-event lari di Indonesia telah membuka pasar lebih luas bagi produk asli, membuktikan bahwa kebanggaan nasional bukan sebatas jargon, melainkan nyata dalam setiap langkah pelari tanah air. Ajang “Made In Indonesia Run 2025”, misalnya, menjadikan produk lokal sebagai bagian wajib kegiatan, sebuah strategi cerdas untuk mendorong kebanggaan serta membudayakan penggunaan produk dalam negeri.

Bukan tidak mungkin, dalam beberapa tahun mendatang, merek lokal seperti Ortuseight, Eagle, League, atau Specs akan menjadi ikon baru di dunia olahraga Asia, bahkan internasional—semua dimulai dengan kemeriahan event di tanah sendiri, dan loyalitas pengguna yang bangga memakai karya anak bangsa seperti halnya Muhlisin dan Mufti. 

 

Catatan: Pacer adalah pelari sukarela yang berlari dengan kecepatan tertentu untuk memandu kecepatan lari (pace) dari peserta lomba. Seorang pacer pada umumnya adalah pelari yang berpengalaman dengan strategi balapan, serta memiliki kemampuan yang sudah teruji untuk memandu peserta lomba.

BAGIKAN :
PELAYANAN