Konsultasi Terkait Sarpras Olahraga, Kemenpora RI Terima Kunjungan DPRD Kabupaten Karanganyar

Jakarta: (5/3) Kementerian Pemuda dan Olahraga RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Karanganyar. Kunjungan ini dalam rangka berkonsultasi terkait sarana dan prasarana olahraga.

Tony Hatmoko, selaku Wakil Ketua dan pimpinan rombongan, menyampaikan, “Kami melihat minat masyarakat terhadap olahraga sudah cukup tinggi. Terutama pada anak atau siswa SMP dan SMA dalam usia 13 s.d 18 tahun. Namun, tingginya antusias masyarakat terhadap olahraga, tidak terfasilitasi dengan sarana dan prasarana olahraga yang memadai. Perlu kami sampaikan juga bahwa dari 17 kecamatan yang ada, hari jumat s.d minggu, di 5 kecamatan selalu dipadati oleh pengunjung untuk berwisata dan berolahraga. Hal ini menjadi peningkatan sport tourism dan pendapatan masyarakat, karena secara langsung telah memberdayakan masyarakat sekitarnya. Selain itu, Kabupaten Karanganyar sejak tahun 2020 sudah memiliki Perda Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan. Akan direncanakan pada bulan juni s.d juli 2024, Presiden Jokowi akan meresmikan Waduk Jlantah. Di mana, di sekitar waduk tersebut juga telah tersedia beberapa fasilitas atau prasarana olahraga. Yang mana pembangunan ini juga sebagai bentuk peningkatan sport tourism di wilayah kami. Dalam hal sport tourism. 4 tahun berjalan, Kabupaten Karanganyar telah melaksanakan single event lari lintas alam Siksorogo. Dengan jumlah peserta selalu meningkat, pada tahun 2020-300 peserta, 2021-600 peserta, 2022-2100 peserta, dan 2023 dengan bertajuk Siksorogo Lawu Ultra sebanyak 3100 peserta telah mengikuti. Direncanakan pada tahun 2024 ini, yang semula Siksorogo berjarak 80 km akan ditingkatkan menjadi 100 km dan menjadi event internasional.” Ucap Tony Hatmoko.

Kunjungan diterima oleh Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Andi Susanto. Dalam kesempatannya, Andi Susanto menyampaikan, “Melihat potensi wisata, terutama sport tourism yang cukup besar. Kondisi ini dapat dijadikan program atau agenda tahunan Pemerintah Kabupaten, melalui sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Potensi ini dapat diimplementasikan dengan terbentuknya Desain Olahraga Daerah (DOD). Dalam penyusunannya, tentu Pemerintah Daerah (Pemda) harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya, untuk dapat memetakan seluruh potensi olahraga yang ada, baik itu prestasi maupun industri. Karena peningkatan prestasi olahraga, membutuhkan peran semua pihak. Dengan tersusunnya DOD, tentu program dan kegiatan keolahragaan di Kabupaten Karanganyar bisa lebih terarah, dan akan berdampak pada peningkatan perekonomian. Segala potensi yang ada di dalam DOD sebagai sebuah regulasi, harus dikelola langsung oleh pemerintah. Seperti lari lintas alam Siksorogo, Karanganyar nanti juga akan bisa menggandakannya sebagai event tahunan. Hal lain, terkait pengelolaan pendanaan keolahragaan, dapat diatur dalam Peraturan Daerah yang akan diterbitkan nanti. Sementara mengenai permohonan bantuan sarana dan prasarana olahraga, Kemenpora saat ini hanya mampu memberikan yang bersifat stimulan.” Ungkap Andi Susanto. (bw)