LPDUK Kemenpora RI Hadirkan Exhibition Fun Volley Ball Putri 2024 Antara Red Spark vs Tim All Star Indonesia.

Jakarta: (22/03) Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bersama dengan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LDPUK) yang secara kelembagaan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menpora melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, menggelar konferensi pers berkaitan dengan Exhibition Fun Volley Ball Putri 2024. Bertempat di The H Club SCBD, Jakarta, konferensi pers dihadiri oleh Menpora Dito Ariotedjo bersama dengan Plt. Direktur LPDUK, Ferdinand Kamariki dan Ketua Umum PBVSI, Komjen Purn Imam Sudjarwo. Euforia masyarakat terhadap bola voly tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga terjadi di Korea Selatan. Kedua negara ini akan berkolaborasi dalam acara Fun Volley Ball 2024.

Menpora Dito Ariotedjo, dalam sambutannya menyampaikan, “Kemenpora mengapresiasi dan mendukung penuh, atas apa yang telah dilakukan oleh LPDUK. Sebagai salah satu Badan Layanan Umum (BLU) Kemenpora. Saya meminta untuk dapat melakukan transformasi, expansi dan mengembangkan BLU ini menjadi badan layanan umum yang benar-benar bisa sesuai dengan fungsinya. Yaitu, mendorong industri olahraga dan juga mensupport pembinaan olahraga dengan dana yang dikelolanya. Jadi, LPDUK ini kita transformasikan menjadi venture capital yang secara khusus akan membina olahraga. Salah satunya dengan menggelar acara sportainment, dan memilih cabang olahraga bola voly, yang akan menghadirkan tim liga utama dari Korea Selatan, yaitu tim voly wanita Red Spark. Dimana di dalamnya terdapat pemain asal Indonesia yang sangat fenomenal, yakni Megawati. Exhibition ini juga sebagai salah satu rangkaian menuju Pro Liga Voly Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan sportainment semata, namun menjadi simbol dari pemasaran industri voly yang semakin maju, dan akan menjadi suatu pilihan cabang olahraga yang nantinya tidak kalah dengan Sepakbola maupun Basket.” Ujar Menpora Dito.

“Perhelatan ini berkaitan dengan hubungan baik antara Indonesia dengan Korea Selatan melalui olahraga. Nantinya tidak hanya exhibition match semata, namun ke arah kerja sama antar dua negara, terkait bagaimana potensi-potensi atlet wanita dan pria kita bisa bermain di club-club Korea Selatan lainnya. Kontrak pemain ini nantinya akan menaikkan skill dan juga prestasi, serta dapat memperkuat Timnas Voly Indonesia. Saat ini, Korea Selatan telah menjadi yang pertama dan sekarang kita juga sedang menjajaki negara Jepang. Tidak hanya di cabang olahraga voly, tapi mungkin di kemudian hari akan banyak cabang olahraga lain yang akan kita lakukan hal yang serupa.” Imbuh Menpora Dito.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur LPDUK, Ferdinand Kamariki, menambahkan, “Ini menjadi titik point penting, sebagaimana arahan Menteri Dito Ariotedjo. Kami BLU LPDUK merupakan BLU yang lahir tahun 2017 pasca penyelenggaraan Asian Games. Sesuai tugas dan fungsi, kami berkoordinasi dan bertanggung jawab penuh kepada Menteri selaku pembina dan Menteri Keuangan. Pengelolaan keuangan BLU LPDUK ini berada di bawah Kementerian Keuangan. Sejak Menteri hadir di Kemenpora, di awal tahun 2023. Beliau memastikan bahwa LPDUK harus berjuang dan berjalan sebagaimana amanat yang sudah diturunkan melalui Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri Keuangan. Kami memiliki visi dan misi untuk ekosistem olahraga dan pengembangan industri olahraga, yang pada saat ini adalah pengembangan olahraga bola voly. Perlu kami garis bawahi juga bahwa, penyelenggaraan Fun Volley Ball yang kami hadirkan pada tanggal 20 April nanti tidak menggunakan APBN. Kami kelola dana kas yang ada di LPDUK untuk membuat satu event olahraga yang mumpuni. Dalam hal ini, tugas utama LPDUK adalah, pengelolaan tiket, sport labeling, merchandise, broadcasting dan lain-lain yang harus di kelola oleh LPDUK.” Ujar Ferdinand.

“Pada kesempatan Pers Conference ini kami disupport full oleh, rekan-rekan dalam hal ini ticketing, PT Global Loket Sejahtera akan membantu kami ketika akan mempublikasikan tiket melalui microtik yang di buat pada aplikasi platform loket.com. Selain daripada itu, yang sangat mensupport kami adalah PBVSI. Tidak kalah penting, saat ini juga sudah hadir perwakilan dari Tim All Star Indonesia, yakni Hani budiarti dan Wilda Siti Nurfadilah, yang pastinya mampu bertanding di Internasional. Jadi, itulah yang akan kami hadirkan dalam event voly ini. Megawati, memang memiliki efek yang luar biasa di liga voly Korea. Tetapi, saya meyakinkan kepada Ketua Umum PBVSI, bahwa Pro Liga Voly Putri tidak kalah serunya nanti. Sportainment nanti akan berlangsung pada tanggal 20 April pukul 15.00 - 18.00 WIB dan puncak acara pada pukul 18.00 – 22.00 WIB yang akan mempertandingkan Red Spark versus Tim All Star Putri Indonesia.” Terang Ferdinand.

Ketua Umum PBVSI, Komjen Purn Imam Sudjarwo menambahkan, “Secara pribadi, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Menpora Dito dan Plt. Dirut LPDUK yang telah menginisiasi gelaran yang luar biasa ini. Yaitu, pertandingan eksebisi volley ball 2024, menjelang gelaran yang sangat istimewa Pro Liga Voly, yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 April 2024 mendatang. Lebih penting dari itu, momentum ini tentu akan menambah pengalaman bagi Tim Voly Putri Indonesia. Pengalaman bermain dengan tim terbaik di Asia. Dari pengalaman itu tentu akan meningkatkan teknik, taktik dan strategi sehingga pada akhirnya akan menghasilkan prestasi yang baik. Saya yakin, di bawah asuhan Loudry Maspaitella selaku Wakil Ketua Pembinaan Prestasi PBVSI yang telah membawa Indonesia tiga kali berturut-turut menang di SEA Games, akan mampu membawa Tim All Star Putri Indonesia untuk memberikan perlawanan yang sengit terhadap Tim Red Spark dari Korea Selatan. Tim yang akan kita mainkan, adalah tim yang terbaik, terdiri dari Wilda, Hani, Yola, Sela, Aulia, Ratih dan 2 pemain muda yaitu Zahra dan Nesa. Eksibisi ini akan bermain di Indonesia Arena dengan kapasitas penonton sebanyak 16.000 orang. Mudah-mudahan bisa menghidupkan masyarakat Indonesia.” Ucap Imam Sudjarwo. (bw)