Pelaksanaan Asean School Games (ASG) 2024 yang berlangsung di Da Nang Vietnam, pada 31 Mei sampai 9 Juni, menjadi sebuah ajang dan kesempatan emas bagi para atlet pelajar untuk berprestasi. Senin, 10 Juni 2024, bertempat di Wisma Kemenpora, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menyambut kedatangan atlet pelajar, yang telah berpartisipasi pada ASEAN School Games 2024 dan berhasil membawa Indonesia menduduki peringkat kedua.
Pelaksanaan Asean School Games (ASG) 2024 yang berlangsung di Da Nang Vietnam, pada 31 Mei sampai 9 Juni, menjadi sebuah ajang dan kesempatan emas bagi para atlet pelajar untuk berprestasi. Senin, 10 Juni 2024, bertempat di Wisma Kemenpora, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menyambut kedatangan atlet pelajar, yang telah berpartisipasi pada ASEAN School Games 2024 dan berhasil membawa Indonesia menduduki peringkat kedua.
Pada kesempatannya, Ketua Kontingen (Chef de Mission), Andri Paranoan, dalam laporannya menyampaikan, “ASEAN School Games 2024 (ASG) Vietnam mempertandingkan 6 cabang olahraga, yaitu: Atletik, Renang, Bola basket, Bulu tangkis, Pencak silat, dan Vovinam. Dengan total 107 nomor pertandingan, kontingen Indonesia mengikuti 6 cabang olahraga, dengan 106 nomor pertandingan, 1 nomor pertandingan di pencak silat kita tidak mengikuti.” Ujar Andri.
“Jumlah kontingen 186 orang, dengan rincian 131 atlet, 23 pelatih, 6 manager, 15 head quarter, 11 official. Hasil kontingen Indonesia berada di peringkat kedua dari perolehan medali, dengan total: 22 medali emas, 22 medali perak, dan 20 medali perunggu. Selain itu, kami ucapkan terima kasih juga kepada Menpora yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi ketua kontingen Indonesia pada ASG 2024, dan dalam kesempatan kali ini, selaku CDM kontingen Indonesia akan mengembalikan amanat kepada pemerintah melalui Menpora RI, dan permohonan maaf karena belum dapat memenuhi target pemerintah untuk menjadi juara umum.” Imbuh Andri.
Menpora Dito Ariotedjo dalam sambutannya menyampaikan, “ Saya ucapkan selamat kepada seluruh atlet kontingen Indonesia yang berhasil membawa 22 medali emas, 22 medali perak, 20 medali perunggu, dan berhasil meraih peringkat kedua. Bangga sekali dengan prestasi yang telah diraih oleh para atlet muda kita. Kalian telah menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang tangguh dan diperhitungkan di tingkat asia tenggara. Semoga di tahun depan SEA Games, Indonesia dapat meraih peringkat kedua. Satu cabang olahraga asli dari Vietnam yaitu vovinam kita tetap bisa meraih peringkat nomor 2. Ini suatu Prestasi dan kebanggaan kami, bukti kesuksesan program pembinaan usia dini Kemenpora beserta para stakeholder. Inilah mengapa kita ingin penguatan dalam program pembinaan usia dini. Insyaallah, ke depan pembinaan ASEAN School Games berada di fasilitas Cibubur Youth Athlete Training Center.” Ungkap Menpora Dito. (bw)