Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kunjungan ini dalam rangka berkonsultasi terkait persiapan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut dan Peparnas Tahun 2024.
Kemenpora RI Terima Kunjungan Kerja Dari BNPT, Bicarakan Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024
Jakarta : (24/06) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kunjungan ini dalam rangka berkonsultasi terkait persiapan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut dan Peparnas Tahun 2024.
Kunjungan diterima oleh Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Sri Mulyani Suhartuti dengan didampingi oleh perwakilan dari Asisten Deputi Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi, Prasarana dan Sarana Olahraga, Bastaman Harahap.
Sebagai pimpinan rombongan dan selaku Kepala Sub Direktorat Pengamanan Lingkungan (Kasubdit Pamling), Setyo Pranowo, menyampaikan, “Pertemuan ini merupakan bentuk intensitas kerjasama yang sering kami lakukan di beberapa Kementerian ataupun Lembaga. Terutama dalam pelaksanaan PON Aceh-Sumut nanti, BNPT bertugas bagaimana sistem pengamanan dapat terbantu, dan bagaimana peran pemangku kepentingan (stakeholder) terlibat di dalamnya. Sebagai leading sektor penanganan terorisme, BNPT secara khusus bertugas melakukan pencegahan terhadap pergerakan dan pengaruh faham terorisme, maupun perlindungan objek vital. Terutama, terkait akan rencana kedatangan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dari kunjungan ini, kami berharap dapat terjalin hubungan kerjasama antara Kemenpora dengan BNPT untuk melakukan asesmen pada pelaksanaan PON 2024 nanti, dan melaporkan langsung kepada Presiden dan Panglima.” Ucap Setyo Pranowo.
Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Sri Mulyani Suhartuti, dalam kesempatannya menyampaikan, “Pelaksanaan PON 2024 Aceh-Sumut akan menjadi momentum bersejarah, karena pada multi event olahraga ini nanti bertepatan dengan masa peralihan Presiden RI. Tentu kami sangat menyambut baik maksud dan tujuan kunjungan kerja BNPT ini, dan kita semua juga berharap penyelenggaraan PON nanti dapat berjalan dengan baik, tanpa adanya gangguan dan ancaman dari pihak-pihak yang tidak diinginkan. Upaya-upaya pencegahan tetap harus dilakukan, terutama pengamanan terhadap Presiden harus lebih ekstra dan diutamakan. Saat ini Kemenpora sedang melaksanakan proses penyusunan Peraturan Presiden tentang Penyelenggaraan PON, dan Satuan Tugas Pengawalan Penyelenggaraan PON dan Peparnas 2024. Peparnas nanti akan dilaksanakan di Kota Solo, dengan mempertandingkan 20 cabang olahraga. Kami berharap, event, atlet, panitia dan Presiden menjadi Objek Vital pengamanan BNPT.” Ucap Sri Mulyani.
Mewakili Asisten Deputi Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi, Prasarana dan Sarana Olahraga, Bastaman Harahap menambahkan, “Dari masing-masing provinsi, 10 kabupaten telah ditetapkan untuk penempatan venue. Pembukaan PON 2024 akan dilaksanakan di Aceh, yaitu Stadion Harapan Bangsa. Direncanakan pada hari Jumat (28/6), Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI akan melakukan kunjungan ke semua venue. 2 minggu sebelum hari H, beberapa venue akan dilaksanakan uji tanding atau simulasi, sebagai bentuk uji kelayakan venue yang sudah dibangun. Kami berharap, informasi ini dapat menjadi gambaran bagi BNPT untuk melakukan asesmen.” Imbuh Bastaman.
Mengakhiri pertemuan, Sri Mulyani Suhartuti mengatakan, “Keterlibatan BNPT dalam penyelenggaraan PON dan Peparnas 2024 menjadi bentuk sinergitas lintas sektoral. Karena multi event olahraga ini akan menjadi momentum besar dan bersejarah bagi kita semua, terutama Kemenpora.” (bw)
