Rekap 2 Hari Pertandingan PEPARNAS XVII Solo Tahun 2024 Yang Berlangsung Seru dan Inspiratif

Surakarta: (8/10) Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo Tahun 2024 yang telah dibuka secara resmi pada 6 Oktober 2024, memulai pertandingan di hari ke-2 dengan sengit. Pertandingan hari ke-2 dilaksanakan di Edutorium UMS untuk cabang olahraga para bulutangkis, GOR FKOR UNS untuk cabang olahraga boccia, dan Stadion Sriwedari Solo untuk cabang olahraga para atletik. Sementara di hari ke-3, pertandingan untuk cabang olahraga para catur dilaksanakan di D'Wangsa Solo Hotel.

Bertempat di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), telah berlangsung pertandingan beregu putra para bulutangkis antara Hadi kontingen asal Provinsi Kalimantan Selatan versus Triyono kontingen asal Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, di Gelanggang Olahraga Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Surakarta (GOR FKOR UNS), berlangsung pertandingan cabang olahraga Boccia antara Zayfachri kontingen asal Sumatera Utara versus Muhammad Firas Fahmi kontingen asal Kalimantan Timur.

Beralih ke Stadion Sriwedari Solo, Atlet asal Kota Binjai Sumatera Utara dari cabang olahraga para atletik memperoleh medali emas pertama di nomor Lempar Cakram F55 Putra, dengan lemparan 33,04 meter. Perolehan medali emas ini menjadi kebanggaan khusus bagi Riadi Saputra, dan khususnya Kota Binjai. Karena akan menjadi inspirasi untuk atlet lainnya.

Di hari ke-3 perhelatan Peparnas XVII Solo, Selasa, 8 Oktober 2024, bertempat di D'Wangsa Solo Hotel, berlangsung pertandingan cabang olahraga para catur. Pada babak ke tiga catur brile kategori buta atau tidak melihat (B1-P1) antara Wilma Margareta atlet asal Sumatera Utara versus Eka Pastiah atlet asal Jambi. Pertandingan yang berlangsung cukup seru ini berakhir dengan kemenangan untuk Wilma Margareta.

Kemenangan ini dilakukan Wilma setelah melalui 63 langkah dalam permainannya. Yaitu, D1=++ yang menyatakan bahwa, promosi bidak menjadi buah benteng yang menyatakan bidak hitam menang. Dengan mengalahkan posisi langkah Eka Pastiah pada A.1 yang menyatakan langkah paksaan dikarenakan putih tidak bisa melangkahkan buah lain. Dari kemenangan ini, Wilma tercatat telah memperoleh 2 point. Yang sebelumnya pada babak pertama menang (1 point), babak ke dua kalah (0 point), dan babak ke tiga menang (1 point). Wilma berhasil melewati babak ini dan berhak mengikuti babak berikutnya, yakni babak ke empat. (bw)