Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengundang Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI serta National Paralympic Committeee (NPCI) Indonesia bersama dengan PB. PEPARNAS XVII dalam Forum Merdeka Barat 9 yang bertajuk “Pekan Paralimpiade Nasional 2024 untuk Indonesia Ramah Difabel”.
Jakarta : (9/10) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengundang Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI serta National Paralympic Committeee (NPCI) Indonesia bersama dengan PB. PEPARNAS XVII dalam Forum Merdeka Barat 9 yang bertajuk “Pekan Paralimpiade Nasional 2024 untuk Indonesia Ramah Difabel”.
Pekan Paralimpiade Nasional 2024 resmi diselenggarakan di Kota Solo. Perhelatan olahraga besar di akhir masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo ini berlangsung mulai dari 6 sampai 13 Oktober nanti. Dengan mempertandingkan 20 cabang olahraga, Kota Solo tidak sendiri, tetapi bersama Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar akan menerima 4.625 atlet dan ofisial serta ribuan pendukung dari 34 provinsi. Penyelenggaraan Peparnas di Kota Solo bukan tanpa sebab, dengan pengalaman menyelenggarakan ASEAN Para Games 2022, venue pertandingan dan penginapan diklaim sudah ramah difabel.
Forum ini dilakukan secara daring. Turut hadir dalam forum ini yakni Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga pada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Surono, Wakil Sekretaris Jendral National Paralympic Committee (NPCI) Indonesia, Rima Ferdianto, serta Pjs Wali Kota Solo / Dewan Pembina PB PEPARNAS XVII 2024, Dhani Widianto.
Dalam kesempatannya, Rima menyampaikan ”Kami banyak menemukan atlet – atlet baru yang memiliki potensi, atlet dan ofisial sangat senang dengan penyelenggaraan PEPARNAS di Solo ini, mereka dapat merasakan atmosfer seperti pertandingan Internasional.”
Sementara itu, Dhani menambahkan “Ada 3 hal kenapa Kota Solo ini terpilih menjadi tuan rumah PEPARNAS XVII, yaitu ketersediaan venue yang ramah difabel, dan hanya sebagian kecil saja yang masih harus kita perbaiki lagi agar lebih ramah difabel, lalu yang kedua ketersediaan akomodasi terutama hotel dan transportasi yang ada di Kota Solo ini sangat ramah difabel, dan yang ketiga kita juga sudah memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan ASEAN Para Games tahun 2022 dimana pengalaman ini menjadi bekal yang cukup dalam penyelenggaraan PEPARNAS XVII 2024 ini.”
Sebagai penutup, Surono menyampaikan “Perlu kita ketahui bersama, atlet – atlet kita yang telah berlaga di Paralimpiade Paris 2024 telah melampaui target yang sudah ditetapkan, dan ajang PEPARNAS ini menjadi wadah kita untuk mencari atlet – atlet yang berpotensi untuk berlaga di Paralimpiade Los Angeles 2028. Untuk perekrutan atlet – atlet difabel kita menggunakan klasifikasi, dari klasifikasi disesuaikan dengan tingkat disabilitas dan tingkat keberbakatan, kami selalu berkoordinasi dengan NPCI dalam melakukan reviu kepada para calon atlet. Pemerintah selalu memfasilitasi dan mendukung NPCI dalam rangka meningkatkan kualitas dan prestasi, khususnya atlet – atlet difabel menjadi juara baik tingkat ASEAN, Asia dan Dunia.(jup)