Lapora Pajak Lapora Pajak
DBON DBON

Pelatihan Manajemen Usaha Industri Olahraga

Sleman (18/4/2022) koni.jogjaprov.go.id - Para pegiat olahraga khususnya yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), didorong untuk dapat berdikari terutama dalam hal mengembangkan dan memajukan industri olahraga di DIY. Hal ini mengingat potensi besar yang dimiliki oleh daerah tersebut, seperti sejumlah kelengkapan pendukung macam fasilitas olahraga, transportasi dan kuliner dengan biaya yang terjangkau, hingga destinasi wisata yang beragam. Namun demikian kenyataannya belum dapat digarap dengan baik.

Pelatihan Manajemen Usaha Industri Olahraga

Sleman (18/4/2022) koni.jogjaprov.go.id - Para pegiat olahraga khususnya yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), didorong untuk dapat berdikari terutama dalam hal mengembangkan dan memajukan industri olahraga di DIY. Hal ini mengingat potensi besar yang dimiliki oleh daerah tersebut, seperti sejumlah kelengkapan pendukung macam fasilitas olahraga, transportasi dan kuliner dengan biaya yang terjangkau, hingga destinasi wisata yang beragam. Namun demikian kenyataannya belum dapat digarap dengan baik. 

"DIY ini dari pengunjung (wisata) yang hadir sangat luar biasa, hanya memang untuk khususnya olahraga ini masih sedikit (yang) dikelola dengan baik. Sebetulnya peluangnya sangat besar dengan potensi yang bisa dipadukan dengan wisata dan budaya berolahraga, seperti keliling bersepeda di jalur-jalur Kaliurang yang memang spot untuk itu," ujar Sekretaris Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Olahraga dan Pemuda Republik Indonesia (Kemenpora RI) Dra. Marheni Dyah Kusumawati, M.Pd., seusai membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Industri Olahraga di Hotel Aveon Yogyakarta pada Senin (18/4).

Melihat hal demikian, pihaknya melalui Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora RI pun kemudian menggelar kegiatan di atas dengan menyasar para pegiat olahraga di DIY. Tujuannya supaya dapat meningkatkan kompetensi para peserta. Utamanya mengenai pendanaan kegiatan olahraga masing-masing, sehingga kemudian tidak bergantung pada pembiayaan dari pemerintah daerah (pemda) setempat.

Dirinya yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PlT) Asisten Deputi Industri Promosi Olahraga Kemenpora RI ini menilai bahwa dengan pengelolaan manajemen yang baik, nantinya dapat turut memajukan olahraga prestasi di DIY bahkan nasional. Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi dan era serba digital saat ini, diharapkan juga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat. Hal ini sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan beserta turunannya Peraturan Presiden RI Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), bahwa industri olahraga mempunyai satu bagian yang sangat penting untuk memajukan prestasi olahraga nasional ke depannya.

"Sebetulnya (pelatihan ini) sudah pernah dilakukan, hanya tidak terfokus. Saat ini kita kembangkan, tidak hanya produk barang dan alat, tapi juga bisa menjadi jasa event dan olahraga wisata di dalam lingkup cabor masing-masing dengan produk unggulan yang bisa dijual seperti produk olahraga wisata," jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Inventarisasi dan Manajemen Industri Olahraga Kemenpora RI Beben Guniandi S.Sos., M.M., mengemukakan bahwa kegiatan di atas diikuti oleh sekitar 100 orang pelaku industri olahraga di DIY dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Meliputi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) peralatan olahraga, jasa olahraga, olahraga sport tourism, pengelola fasilitas olahraga komersial, event olahraga, bidang olahraga, klub olahraga, organisasi olahraga, olahraga yang berbasis digital dan masyarakat olahraga, serta aparatur pemerintah bidang olahraga.

Adapun kegiatan pelatihan digelar pada 18-22 April 2022, dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya Pakar Olahraga dan Pelatihan, sekaligus Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., dengan tema Pengembangan Industri Olahraga untuk Pengembangan DBON dan Pariwisata Olahraga/Sport Tourism. Direktur Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN) Konny Sagala dengan tema Pentingnya Standarisasi dan Sertifikasi SNI Produk IKM Industri Olahraga untuk Menghadapi Persaingan Global.

Kemudian Strategic Partner Citra Samudra Konsultan, Certified Master Trainer & Assesor BNSP Drs. A.G. Purwanto Edi, M.M., CMT., CA., dengan tema Strategi Komunikasi Bisnis Industri Olahraga di Era Society 5.0. Ketua FKP Pusat Bidang Olahraga Mikail Rakhimi dengan tema Menjadi Wirausahawan yang Sukses. Direktur Pusat Studi dan Pengembangan UMKM Madani Wilyadi dengan tema Kemajuan Industri Olahraga dan Kebangkitan Kewirausahaan. Serta Pelaku Industri Olahraga H. Icuk Sugiarto dengan tema Berbagi Kisah Sukses Pelaku Industri Olahraga 'Jaya di Masa Muda Sejahtera di Hari Tua'. Turut hadir dalam pembukaan kegiatan yakni Kepala Balai Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (BPO Disdikpora) DIY Drs. Priya Santosa, M.M., dan Wakil Ketua Umum I KONI DIY Teguh Raharjo, S.Pd., M.M.

BAGIKAN :
PELAYANAN