Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah kegiatan Identification Talent dan Coaching Clinic yang bekerja sama dengan klub sepak bola asal Spanyol, Levante U.D, mulai tanggal 7 hingga 9 Juli 2025. Kegiatan ini dilanjutkan dengan mini kompetisi yang akan berlangsung pada 10 hingga 13 Juli 2025.
Bekasi: Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah kegiatan Identification Talent dan Coaching Clinic yang bekerja sama dengan klub sepak bola asal Spanyol, Levante U.D, mulai tanggal 7 hingga 9 Juli 2025. Kegiatan ini dilanjutkan dengan mini kompetisi yang akan berlangsung pada 10 hingga 13 Juli 2025.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting olahraga, antara lain Yayan Rubaeni, perwakilan dari Deputi Pengembangan Industri Olahraga, Ketua PSSI Asosiasi Provinsi Jawa Barat, Ketua PSSI Asosiasi Kabupaten Bekasi, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi beserta jajarannya. Dari pihak mitra internasional, hadir Director International Training Levante U.D Spanyol, Daniel Pastor Tort, Advisor International MyTISI, Gustavo Redendo Herguedas, serta Direktur MyTISI, Agung.
Kehadiran tokoh-tokoh penting tersebut menandai kuatnya sinergi lintas lembaga dalam pengembangan sepak bola Indonesia. Sinergi semacam ini menjadi bukti bahwa pengembangan sepak bola Indonesia tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus membuka diri terhadap transfer ilmu, teknologi, dan jejaring global.
Hasil dari program ini tidak hanya berhenti di tingkat lokal. Para pemain muda yang menunjukkan potensi terbaik akan diberikan kesempatan untuk mengikuti kompetisi sepak bola internasional di Provinsi Bali yang diselenggarakan oleh Go Bola Bali, sebagai langkah awal menuju panggung yang lebih besar.
Bagi industri olahraga, pola pembinaan seperti ini sangat penting. Ini ada sebuah investasi jangka panjang. Semakin banyak pemain muda yang terekspos ke level internasional, semakin besar peluang Indonesia melahirkan bintang sepak bola yang mampu bersaing di kancah global. Efek domino-nya, industri olahraga nasional akan semakin menarik bagi sponsor, media, dan investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Secara umum, industri sepak bola tidak bisa lepas dari peran vital pesepakbola muda. Pembinaan usia dini adalah fondasi utama untuk membangun ekosistem sepak bola profesional yang sehat dan berkelanjutan. Negara-negara maju seperti Spanyol dan Jerman telah membuktikan bahwa investasi pada sepak bola usia muda berdampak langsung pada kualitas liga, daya saing klub, hingga pertumbuhan ekonomi olahraga secara keseluruhan.
Selain itu, dengan posisi ke 3 di dunia dalam jumlah penggemar sepak bola yang juga dapat dilihat sebagai "potencial market" (sekitar 165,4 juta orang atau sekitar 60 persen dari total populasi) membangun ekosistem sepak bola akan linear dengan membangun industri olahraga, khususnya sepak bola. (luk/tb)