Beri Motivasi Lahirkan Wirausaha Muda Baru, Kemenpora Gandeng Universitas Negeri Surabaya Menyelenggarakan Kuliah Kewirausahaan Pemuda

Surabaya - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta membuka Kuliah Kewirausahaan Pemuda pada Jumat pagi (13/10/2023) di Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya. Kemenpora berkolaborasi dengan Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda ke-35. “Wirausaha: Generasi Muda Berkarya” menjadi tema Kuliah Kewirausahaan Pemuda kali ini yang suskses menghadirkan 200 orang mahasiswa. Unesa adalah salah satu di antara 36 kampus yang telah bermitra dengan Kemenpora dalam menyelenggarakan Kuliah Kewirausahaan Pemuda, di mana kampus dianggap sebagai entitas yang dapat meningkatkan efektivitas dalam pembangunan ekosistem kewirausahaan pemuda.

Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Hendro Wicaksono menyampaikan dalam laporan kegiatan bahwa Kuliah Kewirausahaan Pemuda bertujuan untuk menumbuhkan minat wirausaha bagi pemuda di kalangan mahasiswa agar tumbuh wiramuda sukses.

“Mahasiswa yang menjadi wirausahawan akan memiliki masa depan yang lebih cemerlang daripada pegawai atau pun PNS. Perkuliahan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat mahasiswa untuk menjadi wiramuda agar tidak hanya menjadi mahasiswa pandai tetapi kreatif dan inovatif. Dengan menjadi wirausahawan akan tumbuh swastawan, wiramuda, atau miliarder di kalangan pemuda yang sesuai dengan harapan mas Menteri ketika Indonesia mencapai hari kemerdekaan ke-100nya. Potensi wirausaha ada di tangan pemuda dengan potensi pendapatan tak terbatas.” terang Hendro.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta menyampaikan dalam sambutannya bahwa wirausaha dapat dimulai dari mana saja. Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk yang besar maka pasar di Indonesia beragam dan luas. Maka dari itu, potensi untuk memulai usaha sangat memungkinkan dan dapat memaksimalkan pasar dalam negeri sehingga para wirausaha dapat berkontribusi dalam kemajuan perekonomian Indonesia.

“Sebagai pemuda yang ingin memulai menjadi wirausaha tidak boleh curang dan mencari keuntungan sebanyak mungkin. Kita harus mencontoh Rasulullah yang berbisnis tetapi masih mepertimbangkan keuntungan yang rasional sehingga pelanggan tetap loyal dan semakin berdatangan. Tren juga menentukan arah usaha, kita harus mencermati arus tetapi kita tidak boleh terbawa arus. Berwirausahalah di bidang yang kita memiliki keahlian di dalamnya agar tidak mudah salah langkah tetapi jika ingin belajar hal baru juga tidak masalah, dobraklah mental block kalian.” tutur Isnanta.

Rektor Unesa yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Surabaya Madlazim juga menyampaikan bahwa Kuliah Kewirausahaan Pemuda adalah momen luar biasa, mahasiswa akan rugi jika tidak mengikutinya. Unesa sejak PTNBH memiliki pembaharuan visi menjadi universitas yang tangguh, adaptif, inovatif, dan berbasis kewirausahaan. Adanya kerjasama dengan Kemenpora sangat selaras dengan visi Unesa. Unesa dituntut oleh Kemendikbudristek harus mencapai 8 IKU wajib. IKU 1 adalah jumlah mahasiswa yang berwirausaha, IKU 2 adalah memperbanyak mahasiswa yang meneruskan studi ke S2 atau S3, IKU 3 mencetak mahasiswa yang bekerja sebelum 6 bulan dengan gaji 1,2x UMR.
 

Kuliah Kewirausahaan Pemuda kali ini turut dihadiri oleh narasumber yang memberikan motivasi dan inspirasi di Unesa antara lain Deputi Bisnis Surabaya 1 PT. Pegadaian Asror Maskuri; Senior Manager Pegadaian Imam Syafi’i; CEO & Founder myECO Indonesia Maulana Derifato Achmad; Owner Fathan Media & Java Catering Muhammad Syahidul Haq serta Dosen Unesa Acmad Basri. (ESY/PAH/AL)