Focus Group Discussion (FGD) tentang Identifikasi dan Inventarisasi Rencana Penyusunan Naskah Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.
Focus Group Discussion (FGD) tentang Identifikasi dan Inventarisasi Rencana Penyusunan Naskah Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah suatu sistem yang disusun atau dirancang untuk memudahkan, merapikan, dan menertibkan pekerjaan para pegawai dalam lingkup sebuah organisasi atau lembaga.
Agar memperoleh hasil kerja yang efektif serta sesuai dengan yang diharapkan. Sebuah SOP teraplikasikan dalam bentuk dokumen yang berkaitan langsung dengan semua rangkaian pekerjaan yang dilakukan secara kronologis dan runtut untuk membantu pegawai dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dan nantinya, akan menjadi panduan bagi pegawai tentang apa yang harus di lakukan.
Senin 27 Maret 2023, bertempat di Lt.3 Gedung PPITKON Kemenpora. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) tentang Identifikasi dan Inventarisasi Rencana Penyusunan Naskah Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.
Diskusi yang dihadiri oleh seluruh perwakilan dari Unit Kerja Kedeputian Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, dan sebagai unit kerja yang telah menginisiasi Rencana Penyusunan Naskah SOP. Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Andi Susanto berkesempatan untuk membuka dan memberikan arahan langsung kepada seluruh peserta diskusi. Secara langsung pertemuan ini, telah menghadirkan narasumber dari Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Sekretariat Kemenpora. Dan Penanggung Jawab Bidang Tata Laksana, Rizki Kurniawan yang telah mewakili Kepala Biro dimaksud berkesempatan untuk dapat menyampaikan pentingnya Identifikasi Standar Operasional Prosedur dan Standar Pelayanan. Ferdinand Kamariki Tangkudung, selaku Penanggung Jawab Bidang Hukum Organisasi dan Ketatalaksanaan pada Sekretariat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, yang memandu pertemuan ini.
"Identifikasi dan Inventarisasi Rencana Penyusunan Naskah Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, perlu dilakukan setiap tahun. Hal ini guna dilakukannya pembaharuan terhadap SOP yang selalu bersifat Dinamis. Organisasi yang dinamis akan selalu mengikuti perkembangan peraturan, dan SOP akan mengikuti perkembangan organisasi. Pertemuan ini merupakan rencana perbaikan SOP yang telah ada. Penyusunan SOP ini harus menyesuaikan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru, dan bersama-sama kita harus mengingatkan tentang SOP yang telah ada."
"Kami sangat berharap, semua Tugas dan Fungsi memiliki SOP tersendiri, dan penetapan SOP ini harus sesuai dengan ketentuan dan ketetapan yang berlaku. Dari pertemuan ini, kami akan menindaklanjuti ke masing-masing Unit Kerja agar dapat mereview dan menetapkan SOP terbaru." Terang Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Andi Susanto.
"Untuk mempermudah penyusunan naskah SOP. Dokumen tersebut adalah uraian serangkaian proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, dan juga siapa yang melaksanakan. Kami sangat mengapresiasi kepada Unit Kerja yang telah memiliki SOP sebagai dasar atau pedoman dan akan mempermudah dalam melakukan review untuk penyusunan SOP terbaru." Ungkap Penanggung Jawab Bidang Tata Laksana pada Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Sekretariat Kemenpora, Rizki Kurniawan.
"Dari rencana Identifikasi dan Inventarisasi Rencana Penyusunan Naskah Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. Kami berharap akan hadir SOP dan Standar Pelayanan terbaru. Dengan hadirnya Daftar Audiensi melalui Media TV yang tayang langsung di Lobby PPITKON akan meningkatkan Standar Pelayanan kita, sementara ini kami telah menerima Audiensi atau Kunjungan Kerja yang tidak terjadwal dengan maksud berusaha mencegah dampak negatif dari Media Sosial. Jika kurangnya pelayanan publik kita terpublikasikan, hal ini tentu akan berdampak buruk bagi Organisasi." Ucap Penanggung Jawab Bidang Sistem Informasi dan Kehumasan Sekretariat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Isa Anshary.
"Pertemuan ini sebagai Curah Pendapat dalam mencari penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan gagasan secara spontan dari anggota diskusi maupun kelompok unit kerja. Dalam penyusunan Naskah SOP terbaru ini, kami sangat berharap dapat memperoleh pengawalan secara khusus dari Biro SDM." Ucap Ferdinand Kamariki Tangkudung, pada closing statementnya. (bw)
