Kemenpora Menerima Konsultasi Pengembangan Keolahragaan dan Kepemudaan Kabupaten Malinau

Pada awalnya Malinau adalah sebuah kawasan pemukiman dengan penduduk asli Suku Tidung. Dengan seiring waktu pemukiman tersebut berubah menjadi sebuah kampung, selanjutnya berubah menjadi kecamatan. Kini Malinau telah berubah menjadi Ibu Kota Kabupaten.

Kabupaten Malinau, merupakan salah satu daerah hasil pemekaran wilayah Kabupaten Bulungan yang berada dalam wilayah Provinsi Kalimantan Utara. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan. Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Kutai Timur di Provinsi Kalimantan Timur, terbentuk. Yang telah dituangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175. 

Senin, (15/5) bertempat di Lt.3 Gedung PPITKON Kemenpora, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Malinau. Diwakili oleh Asisten Deputi Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi, Prasarana dan Sarana Olahraga, Anwar dan didampingi oleh Ketua Tim Standar Penyelenggaraan Keolahragaan pada Bidang Standardisasi Sarana dan Prasarana Keolahragaan, Sariati.

Dalam pelaksanaan kunjungan kerja tersebut Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Malinau, Fureng Elisa Mou, menyampaikan bahwa, tujuan dari kunjungan kerja ini adalah untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi dan konsultasi terkait pembangunan sarana dan prasarana olahraga, pemuda dan pramuka.

Bupati Kabupaten Malinau, Wempi Wellem Mawa, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malinau Periode 2011 s.d 2015 sangat mendukung terhadap dunia olahraga. Hal ini telah ternobatkan dalam acara Pemberian Penghargaan Bupati Peduli Olahraga yang telah di berikan oleh SIWO PWI Pusat pada 9 Desember 2022.

Melalui Visi Kabupaten Malinau, yakni; Terwujudnya Kabupaten Malinau Yang Mandiri, Damai dan Sejahtera Didukung Pemerintahan Yang Profesional. Perlu kami sampaikan bahwa . " Saat ini kami telah memiliki tiga cabang olahraga yang menjadi konsentrasi, yaitu; Sepakbola, Bulutangkis dan Bola Voli. Hal ini juga telah menjadi perhatian Bapak Bupati, dimana pada setiap Hari Rabu, Bapak Bupati selalu meminta informasi dari Kepala Dinas untuk melakukan Diskusi terhadap para Pemuda dan Komponen Olahraga. Kami menilai bahwa ini merupakan penunjukan sikap perduli terhadap ekosistem olahraga dan pemuda." Ungkap Fureng Elisa Mou.

"Perlu kami sampaikan bahwa, dalam hal permohonan pembangunan prasarana olahraga, saat ini kami khususnya Asisten Deputi Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi, Prasarana dan Sarana Olahraga, berorientasi pada 14 cabang olahraga unggulan DBON. Namun untuk permohonan pembangunan prasarana tersebut sudah menjadi kewenangan Kementerian PUPR dan BAPPENAS. Hanya sarana olahraga yang masih menjadi kewenangan kami saat ini. Tentu, usulan sarana olahraga nanti harus dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan." 

"Dalam hal ini, dan Bagi Pemerintah Daerah, pengusulan pembangunan prasarana olahraga dapat dilakukan dan atau di usulkan melalui Aplikasi Krisna yang terdapat di BAPPEDA. Tentu, harus berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemangku Kepentingan lainnya. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Potensi yang tepat untuk melakukan pengembangan nanti." 

"Secara pribadi, dan mewakili Institusi, kami sangat mengapresiasi maksud dan tujuan dari kunjungan kerja ini. Kami menilai, bahwa pengembangan olahraga, khususnya di wilayah perbatasan perlu dilakukan, peran aktif ini guna menunjukkan eksistensi dan juga jatidiri Indonesia di bidang olahraga. Terlebih, Bapak Presiden Joko Widodo pernah mengamanatkan agar kita lebih banyak menyelenggarakan Kejuaraan Olahraga Antar Kampung (Tarkam) yang tersistematis. Amanah ini bertujuan untuk mencari talenta-talenta muda berbakat di bidang olahraga." Terang Asisten Deputi Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi, Prasarana dan Sarana Olahraga, Anwar. 

"Agar pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Malinau dapat terlaksana, kami juga menyarankan agar berkenan untuk menyempatkan diri untuk berkonsultasi langsung dengan Unit Kerja Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga. Karena di Unit Kerja tersebut terdapat Unit Kerja yang membidangi Olahraga Pendidikan dan Olahraga Masyarakat. Dengan maksud Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Malinau akan memperoleh informasi yang bermanfaat untuk dikembangkan nanti." Imbuh Sariati.

"Mewakili Institusi dan Pribadi. Kami mengucapkan banyak terimakasih atas segala masukan, saran serta arahan konstruktif dalam pengembangan olahraga di Kabupaten Malinau ini. Besar harapan kami, agar konsultasi ini dapat berlanjut pada tahapan yang lebih baik." Ucap Fureng Elisa Mou, saat mengakhiri kunjungan kerjanya. (BW)