Konsultasi Program dan Kegiatan Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora RI Terima Audiensi Disparpora Kabupaten Ngawi

Jakarta: (28/6) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ini dalam rangka konsultasi dan koordinasi terkait program peningkatan prestasi olahraga. Bertempat di Gedung PPITKON, Kemenpora RI, kunjungan diterima oleh perwakilan dari Sekretariat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Sumadi, perwakilan dari  Asisten Deputi Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi, Sarana dan Prasarana Olahraga, Burhanuddin Luthfi, dan perwakilan dari Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, Usman Ali Mustofa.

Kepala Disparpora Kabupaten Ngawi, Wiwien Purwaningsih menyampaikan bahwa ingin berkonsultasi terkait program/kegiatan olahraga yang bisa dikembangkan di Kabupaten Ngawi serta terkait program pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Ngawi.

“Kami punya beberapa klub olahraga yang sedang berkembang dan dari Ngawi juga kami berharap muncul atlet-atlet Timnas seperti Irfan Jauhari. Kami juga ingin mendapatkan informasi terkait program pembangunan sarana dan prasarana Olahraga untuk mendukung atlet berprestasi dari Kabupaten Ngawi.” Ungkap Wiwien.

Menanggapi hal tersebut, Sumadi mengungkapkan “Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga mempunyai beberapa tugas dan fungsi terkait peningkatan prestasi olahraga. Kami berfokus kepada identifikasi bakat juga pembinaan atlet pelajar melalui sentra pembinaan olahraga seperti PPLP, SLOMPN, SKODI dan Cibubur Youth Athlete Training Center (CYATC). Kami juga bekerja sama dengan IOCO untuk menyelenggarakan pelatihan tenaga keolahragaan serta sertifikasinya. Selain itu, kami juga memberikan bantuan untuk penyelenggaraan event olahraga baik nasional maupun internasional dan juga fokus pada standardisasi, akreditasi, sertifikasi, prasarana dan sarana olahraga.” Ujar Sumadi.

Burhanuddin Luthfi, selaku perwakilan dari Asisten Deputi Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi, Sarana dan Prasarana Olahraga menambahkan, “Berkaitan dengan program pembangunan prasarana olahraga, berdasarkan Perpres No 120 Tahun 2022 tentang Penugasan Khusus Dalam Rangka Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur, pembangunan prasarana olahraga tidak lagi menjadi tugas Kemenpora melainkan Kementerian PUPR. Namun, dalam hal ini Kemenpora dapat memberikan rekomendasi pembangunan prasarana olahraga dan juga sebelum mengajukan pembangunan prasarana olahraga, daerah membuat terlebih dahulu Desain Olahraga Daerah (DOD) yang merupakan turunan dari Desain Besar Olahraga Indonesia (DBON).” Imbuh Burhanuddin.

Usman Ali Mustofa, selaku perwakilan dari Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi ikut menanggapi, “Untuk penyusunan DOD, yang dituangkan dalam DOD tersebut yakni cabang olahraga apa yang diunggulkan di Kabupaten Ngawi untuk seterusnya dibina. Bisa dilakukan pendataaan mungkin terdapat cabor yang sudah berkontribusi terhadap prestasi olahraga nasional. Kemudian dapat dibina sesuai dengan rentang usia melalui PPLP kabupaten/kota, PPLP Provinsi, CYATC dan juga SKODI untuk atlet disabilitas. Dari hal itu, semoga dapat memunculkan atlet-atlet berprestasi seperti Irfan Jauhari.” Jelas Usman.(rkm&arp)