Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bergerak cepat menguatkan koordinasi wisata olahraga dengan berbagai pemangku kepentingan di Provinsi Lampung. Langkah ini dilakukan oleh Asisten Deputi Wisata Olahraga, Dr. Ibnu Hasan, M.Pd, bersama rombongan pada 27–29 September 2025.
Bandar Lampung: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bergerak cepat menguatkan koordinasi wisata olahraga dengan berbagai pemangku kepentingan di Provinsi Lampung. Langkah ini dilakukan oleh Asisten Deputi Wisata Olahraga, Dr. Ibnu Hasan, M.Pd, bersama rombongan pada 27–29 September 2025.
Sebagai mitra strategis penggerak olahraga rekreasi masyarakat, kunjungan pertama ditujukan ke Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Lampung, yang diterima langsung oleh Ketua KORMI Lampung, Anshori Djausal. Rombongan kemudian melanjutkan koordinasi ke Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung, disambut hangat oleh Analis Kebijakan Bidang Pembudayaan Olahraga, Suryadi. Terakhir, tim menyambangi Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, diterima oleh Kabid Pemasaran, Duhana.
Dalam koordinasi ini terungkap bahwa Lampung telah memiliki embrio kuat dalam wisata olahraga, baik di level lokal, nasional, regional, hingga internasional. Ajang seperti Hub Lampung Marathon (3K, 5K, 10K, 21K) yang rutin digelar tiap April–Juni, Fun Run Krui Pesisir Barat, hingga Krakatau Beach Run di Lampung Selatan menjadi bukti nyata geliat sport tourism daerah.
Sementara itu, untuk ajang internasional, Lampung dikenal lewat World Surf League (WSL) Krui Pro Qualifying Series (QS) 6000. Dalam waktu dekat, Lampung juga akan menjadi tuan rumah World Walking Day di Pringsewu pada 5 Oktober 2025, yang digelar KORMI Lampung dengan dukungan Kemenpora.
“Asdep Wisata Olahraga hadir bukan sekadar mencatat, tapi juga mendorong agar Lampung semakin percaya diri menjadi tuan rumah event wisata olahraga kelas dunia. Sport tourism bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga menggerakkan ekonomi, membuka ruang kreativitas, dan mengangkat nama daerah ke panggung nasional maupun internasional,” ujar Dr. Ibnu Hasan penuh semangat.
Dorongan tersebut disambut antusias oleh para stakeholder di Lampung. Ketua KORMI Lampung, Anshori Djausal, menyatakan bahwa dukungan Kemenpora menjadi energi baru bagi daerah. “Kami optimistis dengan sinergi ini, wisata olahraga Lampung akan semakin maju dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” katanya.
Perwakilan Dispora, Suryadi, juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Wisata olahraga bukan hanya domain olahraga, tetapi juga pariwisata, UMKM, hingga kepemudaan. Lampung siap bersinergi,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kabid Pemasaran Dispar Lampung, Duhana, menyampaikan bahwa sport tourism menjadi daya tarik baru pariwisata Lampung. “Event olahraga terbukti mampu menarik wisatawan sekaligus menghidupkan ekonomi kreatif. Kami siap mengintegrasikan kalender wisata olahraga dengan promosi destinasi unggulan Lampung,” ungkapnya.
Kemenpora berharap, geliat sport tourism di Lampung tidak hanya berhenti pada penyelenggaraan event, tetapi juga mampu menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah yang berdampak pada peningkatan PDB nasional.
Dalam rangkaian kunjungan, Dr. Ibnu Hasan juga berperan sebagai narasumber dalam sejumlah kegiatan kepemudaan, seperti LKMMI-TD Fakultas Pertanian Unila bersama komunitas Jejama, serta Seminar Kepemudaan bertajuk Manajemen Kepemimpinan Pengembangan Wisata Olahraga di Darul Hikmah bersama kader muda mahasiswa.