Kemenpora Dorong Sport Tourism Jadi Penggerak Ekonomi, Ajak Daerah Perkuat Sinergi

Kementerian Pemuda dan Olahraga terus mendorong pengembangan industri olahraga berbasis wisata olahraga (sport tourism) sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui Rapat Koordinasi Pengembangan Industri Olahraga melalui Sport Tourism dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi (PDB) yang digelar di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan, Senin (20/10), Kemenpora ingin memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan potensi besar sektor ini.

Kemenpora Dorong Sport Tourism Jadi Penggerak Ekonomi, Ajak Daerah Perkuat Sinergi Rapat Koordinasi Pengembangan Industri Olahraga melalui Sport Tourism dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi (PDB) digelar di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan, Senin (20/10). (doc:prj)

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus mendorong pengembangan industri olahraga berbasis wisata olahraga (sport tourism) sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Industri Olahraga melalui Sport Tourism dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi (PDB) yang digelar di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan, Senin (20/10), Kemenpora ingin memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan potensi besar sektor ini.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar pengembangan sport tourism di berbagai daerah bisa memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat.

“Melalui Rakor ini, kami ingin memperkuat sinergi antara pusat dan daerah agar potensi besar sport tourism di berbagai wilayah dapat dikembangkan secara terarah, berdaya saing, dan berdampak ekonomi luas bagi masyarakat,” ujar Isnanta.

Menurutnya, sport tourism kini menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi berbasis olahraga karena memiliki efek ganda yang besar, mulai dari peningkatan kunjungan wisatawan hingga terbukanya lapangan kerja baru di daerah.

"Bicara kolaborasi, minimal pentahelix dan adanya peran media, komunitas/organisasi baik dari bidang pemuda dan olahraga. Peluang industri olahraga sangat besar di Indonesia, menggandeng dan memberdayakan pemuda untuk terlibat di industri olahraga harus ada, pembudayaan dan prestasi olahraga menjadi kekuatan untuk membangun industri olahraga yang utuh", tambah Isnanta.

Asisten Deputi Wisata Olahraga Kemenpora, Ibnu Hasan, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemenpora serta perwakilan dari berbagai Kementerian/Lembaga (K/L), juga dinas olahraga dan pariwisata dari provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia, baik secara luring maupun daring.

“Rangkaian diskusi, masukan, dan ide yang muncul dari Rakor ini akan menjadi bahan utama penyusunan Road Map Wisata Olahraga Indonesia sebagai panduan nasional bagi pengembangan destinasi dan event sport tourism yang berkelanjutan,” terang Ibnu.

Rakor juga menghadirkan sesi diskusi tematik yang membahas strategi kolaboratif pengembangan destinasi wisata olahraga, peningkatan kapasitas SDM penyelenggara event, hingga peluang investasi di bidang sport tourism.

Hadir sebagai narasumber antara lain Betsy Dian Astri (Asisten Deputi Strategi Event Kementerian Pariwisata RI), Prof. Anton Komaini (Akademisi FIK Universitas Negeri Padang), dan Agung Widodo (Praktisi Manajemen Wisata Olahraga).

Prof. Anton menilai, potensi wisata olahraga Indonesia tersebar hampir di seluruh daerah, tinggal bagaimana dikelola secara profesional dan melibatkan masyarakat lokal.

“Ada lima faktor pendukung utama sport tourism: sumber daya manusia, kebudayaan daerah, keindahan alam, event olahraga, serta kuliner lokal,” ungkapnya.

Melalui Rakor ini, Kemenpora berharap terjalin kolaborasi yang lebih solid antara pemerintah pusat dan daerah. Tujuannya, agar arah kebijakan nasional pengembangan wisata olahraga semakin komprehensif dan mampu menjadikan Indonesia sebagai destinasi unggulan sport tourism dunia sekaligus menjadikan sektor olahraga sebagai salah satu pendongkrak Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.(cah/prj)

BAGIKAN :
PELAYANAN