Penjualan tas tradisional Papua, disebut noken, meningkat seiring pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 yang digelar di Bumi Cendrawasih
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 membawa berkah bagi perekonomian di Bumi Cendrawasih. Salah satu yang mengalami peningkatan adalah penjualan tas tradisional Papua atau yang biasa disebut noken.
Penjual noken Ovi Ge dari Komunitas Mama-Mama Noken Nabire, mengaku sudah merasakan berkah pelaksanaan pesta olahraga nasional empat tahunan itu.
"
Penjualan noken meningkat drastis, pembeli banyak yang berasal dari Kontingen PON yang berlaga di Kota Jayapura," ujar Ovi saat ditemui di Festival Noken Kota Jayapura, Senin (7/10)
Berkah PON juga turut dirasakan oleh Yohance. Ia mengatakan peningkatan penjualan noken amat sangat membantu ekonomi para pedagang apalagi setelah hampir dua tahun diterpa badai pandemi covid-19.
"Puji tuhan kita jadi semangat membuat souvenir karena setiap hari ada saja yang datang membeli. PON sangat membantu ekonomi kita di masa pandemi," ujar Yohance.
Noken merupakan tas tradasional asli Papua yang biasa digunakan sebagai tempat menyimpan dan membawa bahan makanan. Selain itu, noken juga difungsikan sebagai gendongan bayi.
Namun, jika ditilik lebih dalam, tas yang kerap dipakai dengan cara disangkutkan di dahi atau digendong seperti memakai tas ransel itu ternyata kaya akan nilai luhur.
Dihimpun dari berbagai sumber, noken merupakan simbol kedewasaan bagi perempuan Papua. Dengan kata lain, mereka yang sudah bisa membuat noken dengan baik dianggap telah dewasa dan dibolehkan untuk menikah.(ARW)