Surabaya: Kementerian Pemuda dan Olahraga terus berupaya menyukseskan pelaksanaan Program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang merupakan unggulan Pemerintah Pusat dalam rangka mengangkat prestasi olahraga Nasional di kancah Internasional, melalui program penyiapan dan pembinaan atlet jangka panjang.
Surabaya: Kementerian Pemuda dan Olahraga terus berupaya menyukseskan pelaksanaan Program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang merupakan unggulan Pemerintah Pusat dalam rangka mengangkat prestasi olahraga Nasional di kancah Internasional, melalui program penyiapan dan pembinaan atlet jangka panjang.
Salah satunya dengan menggelar Lokakarya Pembibitan Olahraga dan Rapat Kerja Nasional Badan Pembina Olahraga Pelajar Nasional (RAKERNAS BAPOPSI) yang diikuti oleh utusan Dinas yang membidangi Keolahragaan dari 34 provinsi, di Hotel Vasa Surabaya 15 - 18 Maret 2022.
“Penyiapan bibit atlet unggul melalui kompetisi berjenjang dan berkelanjutan jangan hanya menjadi jargon semata, namun betul-betul dicari dimana pangkal dan ujungnya. Jangan cepat puas, apa yang sudah ada dievaluasi dan diperbaiki.” Ujar Menpora Zainudin Amali saat membuka acara.
Kegiatan Lokakarya dilaksanakan oleh Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpor. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi untuk mendukung implementasi DBON, khususnya pada penyiapan bibit atlet unggul melalui kompetisi berjenjang dan berkesinambungan. Salah satu aksi nyata mendukung kegiatan ini adalah dengan memasukkan beberapa cabang olahraga (Cabor) DBON sebagai Cabor yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI, 2023 mendatang.
Setidaknya ada empat Cabor DBON yang akan dimasukkan dalam pelaksanaan POPNAS XVI, 2023, yang sesuai rencana akan digelar di dua tempat, yakni Sumatra Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung. Keempat Cabor tersebut adalah, Balap Sepeda, Panjat Tebing, Menembak dan Wushu, yang tentunya menjadi Cabor eksebisi pada Popnas kali ini dan baru akan menjadi Cabor definitif pada Popnas berikutnya.
Selain itu, persiapan tuan rumah pelaksana Babak Kualifikasi Popnas yang akan digelar tahun ini, serta Penyelenggaraan Pra Popnas 2024 dan Popnas XVII, 2025, Sumut dan Aceh, menjadi isu yang sangat penting dan menjadi agenda pembahasan pada pertemuaan kali ini.
Untuk pelaksanaan Pra Popnas tahun ini, empat provinsi, yakni Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah, telah menyampaikan kesiapannya menjadi tuan rumah. Empat provinsi calon tuan rumah tersebut akan memaparkan perkembangan terkini tentang kesiapan pelaksanaan kegiatan pekan olahraga junior nasional yang digelar setiap dua tahunan ini. Beberapa hal yang menjadi perhatian adalah cabor yang akan dipertandingkan, venue pertandingan serta jadwal pertandingan (***)