Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora: Pemuda Berperan Penting dalam Membangun Ekosistem Industri Olahraga

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta menghadiri Pelantikan dan Rakernas Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Periode 2025-2028 pada Kamis (10/7) di Ruang Teater Wisma Kemenpora. Acara ini diikuti oleh jajaran DPP dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) FKP dari 20 provinsi.

Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora: Pemuda Berperan Penting dalam Membangun Ekosistem Industri Olahraga Deputi Pengembangan Industri Olahraga berfoto bersama peserta Rakernas dan Pelantikan DPP FKP 2025-2028 (Dok:Riz)

Jakarta : Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden  Isnanta menghadiri Pelantikan dan Rakernas Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Periode 2025-2028 pada Kamis (10/7)  di Ruang Teater Wisma Kemenpora. Acara ini diikuti oleh jajaran DPP dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) FKP dari 20 provinsi.

Dalam sambutannya, Isnanta menyampaikan peran penting pemuda dalam pengembangan ekosistem industri olahraga. "Pemuda berperan penting dalam penguatan ekosistem industri olahraga. Pemuda harus terus mengupayakan gaya hidup sehat sehingga menaikkan angka partisipasi olahraga. Kenaikan angka partisipasi olahraga akan berdampak pada peningkatan kebutuhan alat, perlengakapan olahraga", beber Isnanta.

Isnanta  menjelaskan,  selain menjadi pelaku  olahraga dan kosumen aktif berbagai industri olahraga, pemuda juda dapat berperan sebagai inovator dan kreator industri olahraga, agen perubahan dan edukator, bahkan penggerak wirausaha olahraga (sportpreneur). Optimalisasi berbagai peran pemuda tersebut membutuhkan kolaborasi pentahix yang melibatkan  pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi dan media. 

Berdasarkan data Susenas 2024 jumlah pemuda di Indonesia mencapai 64,22 atau seperlima dari total populasi Indonesia. Indeks partisipasi olahraga masyarakat hasil pengukuran Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) tahun 2024 adalah 0,263 sedangkan untuk usia pemuda 0,200. Angka ini menunjukkan dari 100 orang pemuda baru sekitar 20 pemuda yang berolahraga paling sedikit 3 kali dalam seminggu. Rendahnya indeks partisipasi olahraga pemuda  menjadi pekerjaan rumah bersama antara pemuda itu sendiri, pemerintah dan berbagai stakeholder lainnya.(tb)

BAGIKAN :
PELAYANAN