Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, menggelar kegiatan Pembinaan Karakter dan Mental Sentra Khusus Olahraga Disabilitas Indonesia (SKODI) yang dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 13 Agustus 2024. Kegiatan berlangsung di Grand HAP Kintamani Hotel, Magetan, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan diikuti oleh 65 peserta, terdiri dari olahragawan, pelatih dan pengelola SKODI, dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan karakter dan membangun mental olahragawan menjelang try out maupun kompetisi.
Magetan: (11/08) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, menggelar kegiatan Pembinaan Karakter dan Mental Sentra Khusus Olahraga Disabilitas Indonesia (SKODI) yang dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 13 Agustus 2024. Kegiatan berlangsung di Grand HAP Kintamani Hotel, Magetan, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan diikuti oleh 65 peserta, terdiri dari olahragawan, pelatih dan pengelola SKODI, dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan karakter dan membangun mental olahragawan menjelang try out maupun kompetisi.
Analis Kebijakan Ahli Muda pada Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, Marini, dalam laporannya menyampaikan, “Kegiatan pembinaan karakter dan mental yang diikuti oleh para olahragawan di 4 cabang olahraga yaitu para atletik, para bulu tangkis , para tenis meja dan para renang, diharapkan kegiatan ini membangun karakter dan mental para olahragawan SKODI juga dalam waktu dekat akan mengikuti try out yaitu untuk cabang olahraga para atletik yang akan diselenggarakan di Provinsi Jawa Tengah, kemudian cabang olahraga para renang akan dilaksanakan di Provinsi Riau, dan cabang olahraga para bulutangkis yang akan berlangsung di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar olahragawan juga akan mengikuti multi event yaitu multi event Peparnas 2024 yang akan diadakan di Kota Solo, Jawa Tengah.
Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, M. Aziz Ariyanto, dalam sambutannya menyampaikan, “Kemenpora berkomitmen untuk membina para olahragawan menjadi olahragawan yang berkelas dunia. Untuk melakukan semua itu, maka dibutuhkan pembinaan karakter karena karakter itu di dalamnya terdapat etika akhlak dan nilai – nilai positif lainnya. Tidak hanya itu, atlet pun juga harus didukung mental yang kuat, yang harus dibina dan diterapkan sejak dini. Selain mental kuat, juga punya cita-cita yang tinggi, serta target yang tinggi yaitu untuk menjadi juara dunia. Saya berharap kepada semua olahragawan, agar kuat dari dalam, punya keyakinan dan harus ada juga dorongan eksternal yaitu orang tua juga pelatih. Mulai dari sekarang, setiap kompetisi harus kita tanamkan persaingan, harus kita mulai agar karakter dan mental mulai terbentuk melalui event-event daerah maupun nasional. Saya berharap agar di SKODI ini, segera dibentuk tim psikologi. Sehingga pada saat atlet bermasalah dengan mentalnya, tim psikolog dapat langsung turun tangan untuk melakukan pemulihan mental.” Ujar Aziz Ariyanto.(eks)