Strategi Baru Dongkrak Ekonomi: Kemenpora Inisiasi Data Olahraga Profesional

Dalam upaya mendorong kontribusi industri olahraga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menginisiasi penyusunan data olahraga profesional. Inisiatif ini tercermin dalam agenda bertema “Integrasi Ekosistem Data Olahraga Profesional sebagai Motor Penggerak PDB Industri Olahraga yang Inklusif dan Berkelanjutan”, yang diselenggarakan pada Kamis (24/7/2025) di Hotel Maia, Jakarta.

Strategi Baru Dongkrak Ekonomi: Kemenpora Inisiasi Data Olahraga Profesional Ilustrasi olahragawan tinju profesional saat bertanding di atas ring (sumber : freepik)

Jakarta – Dalam upaya mendorong kontribusi industri olahraga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menginisiasi penyusunan data olahraga profesional. Inisiatif ini tercermin dalam agenda bertema “Integrasi Ekosistem Data Olahraga Profesional sebagai Motor Penggerak PDB Industri Olahraga yang Inklusif dan Berkelanjutan”, yang diselenggarakan pada Kamis (24/7/2025) di Hotel Maia, Jakarta.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, membuka kegiatan secara resmi didampingi oleh Tenaga Ahli Menpora, Raden Slamet Santoso, dan Asisten Deputi Olahraga Profesional Kemenpora, Yusup Suparman.

Kemenpora turut menggandeng perwakilan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) dan mitra ekosistem industri olahraga profesional sebagai narasumber dalam pengumpulan data. Kegiatan diawali dengan paparan dari berbagai pemangku kepentingan, di antaranya perwakilan dari Bappenas, Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi, serta sejumlah praktisi olahraga, yang membahas urgensi, dinamika, dan metode penyusunan data secara komprehensif.

Deputi Isnanta menyampaikan bahwa kehadiran Kemenpora di tengah para pelaku olahraga profesional merupakan salah satu upaya percepatan kemajuan industri olahraga yang terukur.

“Pemerintah ingin berkolaborasi untuk majunya industri olahraga. Tapi kita kuatkan dulu datanya sebagai dasar pijakan pengambilan keputusan,” ujar Deputi Isnanta.

Ia pun berharap sinergi antara IOCO serta mitra ekosistem industri olahraga profesional dan Kemenpora dapat meningkatkan produktivitas industri olahraga ke depan.

Dalam laporannya, Asisten Deputi Olahraga Profesional Kemenpora, Yusup Suparman, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan tersebut adalah tersedianya data olahraga profesional secara menyeluruh, mencakup kalender event, program pembinaan atlet, pelaksanaan event nasional/internasional, jasa, sarana dan prasarana olahraga, serta informasi relevan lainnya.

Data tersebut tidak hanya mendukung proses pengambilan kebijakan nasional, tetapi juga memberikan manfaat konkret bagi pelaku industri olahraga, seperti akses fasilitas, penyesuaian standar sarana prasarana, harmonisasi agenda, dan klasifikasi olahragawan.

Sejalan dengan itu, Tenaga Ahli Menpora Bidang Hubungan Antar Lembaga, Raden Slamet Santoso, menekankan pentingnya ekosistem data yang terintegrasi dalam membangun industri olahraga yang berdaya saing dan berdampak nyata pada PDB.

“Era transformasi digital, di mana kecepatan dan ketepatan menjadi dasar dari setiap kebijakan. Dalam konteks olahraga profesional, ekosistem data yang terintegrasi adalah pondasi bagi pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tegasnya.

Dengan penyusunan data olahraga profesional yang terstruktur dan kolaboratif, Kemenpora optimis ekosistem olahraga di Indonesia akan berkembang lebih inklusif, kompetitif, dan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi nasional.(riz)

BAGIKAN :
PELAYANAN