Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, menghadiri pembukaan event Pugnator Yogyakarta Taekwondo International Championship 2025 pada Sabtu (4/10). Kejuaraan yang diikuti oleh kurang lebih 3000 peserta dari 7 negara tersebut dapat membuat perputaran uang hingga 35 Miliar rupiah. Adapun negara peserta antara lain Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Filipina, Pakistan, Singapura, dan Thailand.
Yogyakarta: Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, menghadiri pembukaan event Pugnator Yogyakarta Taekwondo International Championship 2025 pada Sabtu (4/10). Event ini berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kejuaraan yang diikuti oleh kurang lebih 3000 peserta dari 7 negara tersebut dapat membuat perputaran uang hingga 35 Miliar rupiah. Adapun negara peserta antara lain Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Filipina, Pakistan, Singapura, dan Thailand.
"Kategori nomor pertandingan yang dimainkan diantaranya Kyorugi Prestasi dan Pemula, Poomsae Prestasi dan Pemula, serta Speed Kicking", ucap Ketua Panitia Ong Stevanus.
Perputaran ekonomi dari acara Pugnator Yogyakarta diproyeksikan melalui peningkatan pendapatan hotel, transportasi, dan UMKM karena kehadiran ribuan peserta dan pendamping yang melakukan pengeluaran. Selain itu, konsep sport tourism akan mendorong peserta mengunjungi objek wisata lokal seperti Candi Prambanan dan Borobudur, serta berbagai tempat wisata lainnya, yang juga dapat meningkatkan pariwisata dan menciptakan lapangan kerja jasa tour guide lokal.
“Olahraga tidak hanya membangun karakter dan prestasi, tapi juga menggerakkan ekonomi. Kita lihat di Yogyakarta, ribuan orang datang, hotel penuh, UMKM bergairah, kuliner laris, dan transportasi hidup,” ujar Isnanta.
Dengan meningkatkan jumlah peserta internasional dan menyoroti budaya Indonesia, event ini akan memperkuat citra Indonesia di kancah global, yang secara jangka panjang dapat menarik lebih banyak wisatawan dan investasi. Kementerian Pemuda dan Olahraga mendukung penuh event olahraga yang mampu berkontribusi terhadap sektor ekonomi nasional. (Gus/uc)