Atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) dibawah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melakukan training camp dan try out dengan tim Paralympic Seoul, Korea Selatan, Selasa (12/12). Agenda ini diharapkan bisa meningkatkan prestasi dan memberikan pengalaman untuk atlet disabilitas SKODI.
Seoul: Atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) dibawah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melakukan training camp dan try out dengan tim Paralympic Seoul, Korea Selatan, Selasa (12/12). Agenda ini diharapkan bisa meningkatkan prestasi dan memberikan pengalaman untuk atlet disabilitas SKODI.
Hal itu disampaikan Sekretaris Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Andi Susanto. Ia mengucapkan terima kasih atas sambutan tim NPC Seoul, Korea Selatan. “Semoga program latih tanding ini akan terus dapat dilanjutkan dan saling memberikan pengalaman dalam hal peningkatan prestasi khususnya di kancah Internasional," katanya
"Selanjutnya saya harap akan ada terus perkembangan dalam kerja sama ini, dan,akan ada program-program pelatihan yang baru serta berkelanjutan," kata Andi.
Pada training camp dan try out kali ini terdiri dari 22 atlet, 9 orang pelatih dan asisten pelatih dari empat cabang olahraga yaitu renang, atletik, tenis meja dan badminton serta official, pendamping dan tim pendukung seperti tenaga medis dan masseur.
Sementara Sekretaris Jenderal NPC Seoul, Korea Selatan, Lee Jang Ho mengucapkan selamat datang kepada atlet SKODI dan selamat berlatih tanding dengan tim NPC Seoul agar dapat mengembangan kemampuannya. “Selamat datang dan salam hangat dari NPC Seoul, Korea Selatan," sambut Lee.
"Besok akan dimulai berlatih tanding antara tim atlet SKODI dengan tim atlet dari NPC Seoul agar bisa saling menunjukkan kemampuan dan mengambil manfaat dari latih tanding ini untuk persiapan dalam mengikuti kejuaraan-kejuaraan internasional lainnya," tambah Lee.(ls)