Purwakarta: Deputi Pengembangan Industri Olahraga, sebagai unit satuan kerja baru di Kemenpora melaksanakan kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia selama 3 hari pada 12 sd 14 Agustus 2025 di Hotel Harper Purwakarta.
Purwakarta: Deputi Pengembangan Industri Olahraga, sebagai unit satuan kerja baru di Kemenpora melaksanakan kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia selama 3 hari pada 12 s.d. 14 Agustus 2025 di Hotel Harper Purwakarta.
Kegiatan ini menjadi sarana
menyamakan persepsi dan konsolidasi yang merupakan bagian penting dalam penguatan kapasitas SDM.
Acara dibuka oleh Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gunawan Suswantoro. Gunawan mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai upaya untuk menyamakan persepsi, visi, dan membangun kebersamaan.
“Kedepan harapannya Industri Olahraga yang menyatukan berbagai komponen dari pemuda dan olahraga, sehingga lebih memahami dan mengetahui (pelaksanaan tugas fungsi-red). Dengan tagline “Cuan”, tagline yang bagus dan tentunya dengan peningkatan ekonomi dan juga menghindari praktek korupsi”, ujar Sesmenpora.
Tenaga Ahli Menpora Bidang Hubungan Antar Lembaga, Brigjen Raden Slamet Santoso, sebagai pembicara utama menyampaikan perlunya semua SDM mengetahui situasi umum di dunia terkait industri olahraga.
"Sesuai Asta Cita presiden, target peningkatan ekonomi 8 persen dan akhirnya Kemenpora mempunyai fungsi yang sesuai asta cita presiden. Visi Misi Menpora, pertama mempromosikan olahraga, mengembangkan diri, kewirausahaan. Dalam kegiatan ini materi membangun team work untuk meningkatkatkan produktivitas kerja, simpati, empati, saling memahami sesama semua tim. Mari tumbuh bersama, kolektif, dan kooperatif. Keterbukaan adalah dasar dari itu semua", beber Slamet.
Yusup Suparman, Asdep Olahraga Profesional, yang juga merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga menegaskan pentingnya akuntabiltas.
"Akuntabilitas harus dikedepankan. Acara ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN, yaitu peningkatan profesional dan pengawai harus adaptif dan budaya akhlak SDM (Smart ASN) dan sesuai dengan aturan Permenpan", ucap Yusup.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 120 peserta yang terdiri dari para pejabat dan pegawai Kedeputian Pengembangan Industri Olahraga. Antusiasme para pegawai tampak saat mengikuti acara, terlebih mereka juga berkesempatan "sharing" gagasan. (Ltf/tb)