PB ESI Audiensi ke Kemenpora: Kenalkan Motto "Tidak Ada Tim yang Tidak Bisa Dikalahkan"

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) melakukan audiensi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Rabu, 19 Juni 2025, di Gedung Grha, Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat.

PB ESI Audiensi ke Kemenpora: Kenalkan Motto PB ESI melakukan audiensi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, pada Rabu (19/6) di Gedung Grha, Kantor Kemenpora

Jakarta: Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) melakukan audiensi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Rabu, 19 Juni 2025, di Gedung Grha, Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat.

Audiensi ini dihadiri oleh Wakil Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB ESI Richard Permana, Wakil Kepala Bidang Kompetisi Glorya Famiela, serta Kepala Bidang Internasional Eddy Lim. Ketiganya diterima langsung oleh Asisten Deputi Olahraga Profesional Kemenpora, Yusup Suparman, beserta jajaran.

Pertemuan ini menjadi momen perkenalan kedua belah pihak sekaligus pertukaran informasi strategis terkait roadmap pembinaan atlet esports nasional. Yusup menjelaskan bahwa saat ini Kemenpora memiliki fungsi baru yang fokus pada pengembangan industri olahraga, khususnya bagi atlet profesional.

"Kita sedang dalam tahap 'collect' nih kira-kira bagaimana dari PB ESI yang dapat dikatakan atlet profesional, sehingga nanti kita tuangkan ke dalam regulasi. Karena saat ini Kemenpora masih menyiapkan regulasi untuk olahraga profesional", ucap Yusup. 

PB ESI turut memaparkan agenda kompetisi internasional yang akan diikuti oleh atlet esports Indonesia sepanjang tahun 2025, sebagai bagian dari persiapan menuju Olympic Esports Games 2027.

Dengan mengusung motto "Tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan", PB ESI terus mendorong semangat juang para atlet. Program pelatnas digelar sepanjang tahun, tak hanya fokus pada peningkatan kemampuan bermain, tapi juga mencakup latihan fisik rutin serta pendampingan psikologi untuk membentuk atlet yang tangguh secara mental.

"Atlet kita juga berolahraga dipagi hari, diperhatikan kesehatannya juga nutrisinya. Kita juga membuat list potensi kendala dan hambatan selama event agar lebih siap", ucap Eddy Lim dalam paparannya.

Kemenpora menyambut baik komitmen PB ESI dalam membina prestasi dan siap bersinergi untuk mendukung kemajuan industri esports tanah air. (uc)

BAGIKAN :
PELAYANAN