Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) tentang Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Profesional di Grand Kemang Hotel, Jakarta, Rabu (16/7). Sesi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem industri olahraga nasional melalui regulasi komprehensif yang mendukung pertumbuhan olahraga profesional di Indonesia.
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) tentang Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Profesional di Grand Kemang Hotel, Jakarta, Rabu (16/7). Sesi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem industri olahraga nasional melalui regulasi komprehensif yang mendukung pertumbuhan olahraga profesional di Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, hadir dan membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Deputi Isnanta menyampaikan bahwa NSPK ini harus disusun untuk mendorong kemajuan industri olahraga profesional.
“Regulasi ini hadir untuk memberi kejelasan dalam pembinaan dan pengembangan olahraga profesional. Semua dipastikan sebagai dasar hukum pengembangan organisasi olahraga profesional.” Kata Deputi Isnanta.
Praktisi olahraga Kusnaeni, salah satu narasumber, menekankan pentingnya membangun industri olahraga profesional yang sehat dan berkelanjutan. Ia menyoroti peran pemerintah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian.
Turut hadir sebagai narasumber Wakil Sekjen Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), Setia Dharma Madjid, yang menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan adil terkait hak dan kewajiban atlet, penyelenggaraan kompetisi profesional, serta dukungan infrastruktur dan investasi untuk menunjang pertumbuhan industri olahraga.
Diharapkan melalui lahirnya Permenpora baru tentang olahraga profesional, akan menjadi lebih mudah dan terarahnya pembinaan maupun kompetisi, serta semakin tumbuh industri barang dan jasa olahraga khususnya melalui olahraga profesional. Lebih dari 10 cabang olahraga telah memasuki babak baru di bidang industri olahraga, seperti sepak bola, voli, basket, tennis, tenis meja, kickboxing, tinju, golf, serta martial art.
Kedepannya, regulasi akan memperkuat aspek perijinan, rekomendasi event, manajemen organisasi, atlet Pro, pemanfaatan teknologi, penguatan media, kompetisi Pro, kewajiban pajak dan sebagainya.
Dalam sesi kolaboratif ini, Kemenpora menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi seluruh perwakilan Pengurus Besar (PB) cabang olahraga serta para narasumber dan peserta yang telah memberikan masukan untuk penyusunan NSPK ini. Harapannya, regulasi ini dapat berfungsi sebagai kontrol sosial dalam ekosistem olahraga profesional.
Perwakilan PB cabang olahraga yang hadir antara lain PBVSI, KOBI, IRSI, PERBATI, PGATI, PGAI, IPL, UCC, PB IPSI, PB ESI, dan PB KBI. Turut hadir yaitu Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Kemenpora Andry Manuella Ginting, Asisten Deputi Olahraga Profesional Yusup Suparman, dan Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Kumalah. (prj)