Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Bertempat di Gedung PPITKON, Kemenpora, kunjungan ini dalam rangka konsultasi terkait teknis penyusunan DOD.
Jakarta : (30/01) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Bertempat di Gedung PPITKON, Kemenpora, kunjungan ini dalam rangka konsultasi terkait teknis penyusunan DOD.
Kepala Subbagian Perencanaan pada Disporapar Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Aan Wartiningsih, menyampaikan maksud kedatangannya. “Kami ingin memperoleh masukan dan saran terbaik sebagai dasar dalam penyusunan DOD Kota Martapura. Kami juga didampingi oleh Kepala Subbidang Sosial Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Devi Muliyanti. Karena, dalam pengembangan, pembangunan, dan pembinaan olahraga prestasi berkaitan juga dengan Bappedalitbang dalam hal sistem penganggaran dan pendanaannya.” Ucap Aan.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan Tim Hukum pada Sekretariat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Emir Hadi, mengatakan, “Kemenpora khususnya Deputi Bidang Penigkatan Prestasi Olahraga telah melaksanakan sosialisasi DOD di 9 Provinsi. Kami telah menyampaikan materi tentang penyusunan DOD kepada 9 provinsi. Dalam penyusunan dan pelaksanaan DOD, Pemerintah Daerah diharapkan dapat melibatkan OPD untuk masuk dalam tim koordinasi Kabupaten/Kota seperti yang tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tentang DBON. Karena DOD menjadi tugas bersama. Untuk penetapan cabang olahraga unggulan ditentukan dari pendanaannya. Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan hibahnya langsung kepada Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO), tentu setelah cabang olahraga unggulan telah ditetapkan. Dari kolaborasi yang dilakukan antara Disporapar dengan IOCO akan teridentifikasi jumlah atlet dan pelatih yang akan terus dibina.” Ungkap Emir Hadi.(bw)